Wagub Sumbar meminta perantau yang mudik ke kampung halaman untuk mematuhi imbauan yang diserukan oleh pemerintah
Padang, Padangkita.com - Wakil Gubernur Sumatra Barat menyayangkan sikap sebagian perantau yang mudik yang tidak mau mematuhi imbauan pemerintah terkait isolasi mandiri di rumah masing-masing selam 14 hari.
Padahal menurutnya langkah ini harus dilakukan oleh para perantau yang mudik untuk memastikan dirinya sehat dan sebagai upaya untuk mencegah penyebaran virus corona (COVID-19) di kampung halaman mereka masing-masing.
Menurutnya masih ada laporan dan temuan perantau yang mudik di kampung halamannya yang masih berkunjung ke rumah kerabat, pergi ke pasar atau ke warung untuk bertemu dengan tetangga di kampung.
"Saya minta kepada pendatang atau perantau yang mudik diminta untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari di rumah masing-masing. Jangan bandel," ujar Nasrul Abit melalui video conference bersama wartawan, Jumat (3/4/2020).
Nasrul mengatakan berdasarkan instruksi Gubernur Sumatra Barat bagi masyarakat yang berada di daerahnya masing-masing diminta untuk dapat mengawasi pendatang maupun perantau secara ketat.
Baca juga: Anggaran Dana Darurat Tak Kunjung Dibuat, HM Nurnas Nilai Gubernur Sumbar Lamban
Jika ada pendatang atau pemudik yang membandel silahkan laporkan ke petugas RT/RW atau petugas kesehatan setempat. Kalau masih juga membandel silakan lapor polisi.
"Untuk itu saya minta kepatuhan bagi para perantau hingga akhir April. Insyaallah puncak corona tidak terjadi di Sumatra Barat," kata Nasrul.
Nasrul kembali mengingatkan kepada masyarakat dari perantau yang berasal daerah terjangkit agar patuh terhadap imbauan dari pemerintah saat ini dalam rangka memutus mata rantai virus corona di Sumatra Barat.
"Kita mau para perantau yang mudik dapat mematuhi imbauan pemerintah. Jangan sampai kita yang membawa penyakit namun tidak kita sadari. Semakin cepat kita mengatasinya, menurunnya kasus COVID-19 semakin cepat pula kita mencabut surat pelarangan-pelarangan ini," katanya.
Wagub mengatakan wabah ini diperkirakan sampai bulan Mei dan puncaknya akhir Mei. [Ryo]