Padang, Padangkita.com - Federasi Pendaki Gunung Indonesia atau Mountaineering Indonesia (FMI) Sumatra Barat (Sumbar) mengangkat Wakil Gubernur (Wagub) Sumbar, Audy Joinaldy sebagai Penasehat.
Usai diangkat jadi Penasehat, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu meminta FMI untuk berkegiatan yang melibatkan banyak orang. Namun, kegiatan yang dimaksud bukanlah kegiatan asal jadi, tetapi yang bersifat mengenalkan Sumbar dari sisi lain.
"Seperti yang dilakukan oleh Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Universitas Andalas (Unand) dengan membangun musala di puncak Gunung Talang, meski sederhana, tapi aksi tersebut mencengangkan banyak pihak," katanya, Kamis (10/6/2021).
Selain itu, dia juga meminta FMI Sumbar segera berkoordinasi dengan Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora), dan Dinas Pariwisata (Dispar) Sumbar karena keberadaan dan kegiatan FMI, menunjang program kedua instansi ini.
"Saya akan menjembatani dan memimpin diskusi dengan kedua instansi tersebut," ujarnya.
FMI merupakan wadah nasional bagi organisasi pendaki gunung di Indonesia. Hingga kini, FMI yang yang beraliansi dengan organisasi pendaki gunung internasional (UIAA yang berkedudukan di Swiss) telah memliki 14 pengurus provinsi. Sumbar merupakan daerah ke 15 yang bernaung di bawah Pengurus Besar FMI, yang berkedudukan di Jakarta.
Sebagai sebuah wadah nasional, FMI mempunyai misi untuk memasyarakatkan dan mewujudkan aktivitas mountaineering Indonesia yang profesional, demi terciptanya kesejahteraan dan kemakmuran bangsa melalui kegiatan sains dan teknologi, konservasi, ekowisata, olahraga dan petualangan.
Baca Juga: Studi Tiru ke Cilacap, Sumbar Akan Adopsi Teknologi Pengolahan Sampah Jadi Energi
FMI lahir tahun 2005 lalu, yang dimotori oleh pendaki gunung profesional dan sesepuh pencinta alam Indonesia, almarhum Herman O Lantang. Selain beranggotakan organisasi pendaki gunung, FMI juga mempunyai keanggotaan perorangan. [adl/pkt]