Padang, Padangkita.com - Wakil Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Audy Joinaldy heran pembelian mobil dinas barunya dikritik.
Dia mengatakan mobil dinasnya saat ini, yakni bermerek Hyundai Palisade, telah digunakannya sejak dua atau tiga bulan yang lalu.
Sebelum menggunakan mobil dinas tersebut, dia telah menggunakan mobil pribadi untuk melakukan perjalanan sebagai wakil gubernur.
Audy heran mengapa tidak ada yang menyorotnya saat menggunakan mobil pribadi tersebut.
"Waktu saya pakai mobil pribadi tidak ada yang nyorot. Waktu saya pakai mobil pribadi tidak ada yang nanya," ujarnya saat ditemui wartawan di Istana Gubenur Sumbar, Selasa (17/8/2021).
Dia mengatakan mobil dinas baru diperlukan karena mobil dinas lama yang bermerek Toyota Fortuner kurang mendukung untuk melakukan mobilitas.
Mobil dinas lama yang digunakan selama lima tahun oleh Wakil Gubernur Sumbar sebelumnya, Nasrul Abit, pernah terbalik atau mengalami kecelakaan.
Selain itu, pembelian mobil dinas baru sudah dianggarkan oleh pemerintahan provinsi sebelumnya. Merek mobil atas pilihannya sendiri. Meski demikian, dia tidak mengetahui harga persis dari kendaraan tersebut.
"Harganya tidak tahu. Saya dibeliin. Nanti lihat ajha di website-nya tuh. Saya pilihan sendiri. Kan memang sudah ada palunya. Ketuk palu dari pemerintahan sebelumnya, kita terima. Dan kita membelinya di bawah anggaran. Jadi, masih ada yang di-saving," sampainya.
Dikutip Padangkita.com dari situs resmi Hyundai Indonesia, Hyundai Palisade memiliki tiga varian, yaitu D2.2 Prime AT dengan harga Rp788.000.00.
Lalu, type D2.2 Signatur AT seharga Rp899.000.000 dan type D2.2 Signatur 4WD AT seharga Rp1.099.000.000 yang merupakan type tertinggi. Harga tersebut juga merupakah harga (OTR) Jakarta.
Terkait kritik yang menyebutkan pembelian mobil dinas baru dilakukan pada saat momen yang kurang tepat, yakni di tengah pandemi Covid-19, Audy mengatakan itu adalah pendapat.
"Namanya pendapat, boleh saja. Terus ketika saya pakai mobil pribadi tidak ada yang ini (mempermasalahkan)," sebutnya.
Dia menambahkan meski telah memiliki mobil dinas baru, dirinya kadang-kadang masih menggunakan mobil pribadi untuk melakukan perjalanan dinas.
Sebelumnya diberitakan pembelian mobil dinas baru di tengah pandemi Covid-19 oleh gubernur dan wakilnya dikritik oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar, Nofrizon.
“Sangat kami sayangkan dalam kondisi pandemi ini gubernur masih mengambil kendaraan dinas baru,” ujar Nofrizon kepada Padangkita.com, Senin (16/8/2021).
Nofrizon menilai, apa yang dilakukan gubernur dan wakilnya sangatlah tidak patut dan tidak wajar di tengah pandemi dan kesulitan ekonomi seperti saat sekarang ini.
Baca Juga: Di Tengah Pandemi, Gubernur dan Wagub Sumbar Beli Mobnas Baru Rp2 Miliar
Padahal, kata Nofrizon, anggaran mobil dinas tersebut dapat dialihkan untuk penanganan Covid-19 di Sumbar yang saat ini makin menjadi-jadi. [fru]