Sarilamak, Padangkita.com - Wakil Gubernur Sumatra Baratm (Sumbar) Audy joinaldy menyampaikan berdasarkan data Dinas Pariwisata Sumbar, Kabupaten Limapuluh Kota merupakan kabupaten nomor dua terbanyak yang dikunjungi oleh wisatawan, setelah Kota Bukittinggi.
Menurut Wagub Audy, itu adalah capaian yang bagus dan harus dapat dipertahankan. Oleh karena itu, ia mengajak Pemerintah Nagari dan Camat agar menjaga kenyamanan di tempat-tempat wisata, tetap jaga kebersihan dan pastikan tidak ada pemalakan, sehingga mampu membuat para wisatawan nyaman datang berlibur ke Limapuluh Kota.
“Mengingat sebentar lagi memasuki Hari Raya Idul Fitri, otomatis akan banyak perantau yang pulang kampung dan nantinya membuat tempat wisata akan ramai dikunjungi, baik dari dalam maupun luar provinsi. Pemkab harus segera siapkan strategi,” ungkap Audy Joinaldy dalam rangakaian kegiatan Safari Ramadan di Masjid Nurul Falah, Nagari Taeh Baruah, Kecamatan Payakumbuh, Limapuluh Kota, Rabu (29/3/2023).
Audy mengatakan, banyaknya kunjungan wisatawan, merupakan peluang besar untuk menggerakkan sektor ekonomi kreatif dan UMKM di Limapuluh Kota.
“Artinya Kabupaten Limapuluh Kota harus menyiapkan itu mulai dari sekarang, sebelum Lebaran tiba. Baik strategi untuk masalah kemacetan maupun upaya peningkatan kenyamanan pengunjung objek wisata,” ingat Wagub Audy.
Di samping itu, Audy juga mengingatkan pentingnya membangun harmonisasi hubungan antara pemerintah kabupaten dengan pemerintahan nagari. Apalagi Kabupaten Limapuluh Kota termasuk dalam lokasi pembangunan proyek strategis nasional (PSN Jalan Tol Padang – Pekanbaru Seksi Payakumbuh - Pangkalan.
“Jadi, tidak ada alasan Wali Nagari tidak mendukung kelancaran pembangunan jalan tol, karena itu merupakan proyek strategis nasional. Kita harapkan, Bupati dan Wali Nagari dapat saling bersinergi untuk mensukseskan pembangunan tol,” tutur Audy.
Sementara itu, Bupati Limapuluh Kota, Safaruddin menyampaikan pihaknya menyambut baik kedatangan tim Safari Ramadan Provinsi Sumbar. Momentum tersebut, kata dia, dapat dimanfaatkan untuk saling bertukar pendapat terkait berbagai permasalahan yang mesti segera dapat dicarikan solusinya, seperti suksesi proyek strategis nasional pembangunan tol.
Safaruddin menyebut, banyak hal yang harus disinergikan dengan Pemprov Sumbar agar pembangunan dapat terus mengeliat. Pada dasarnya, kata dia, Pemkab Limapuluh Kota sangat terbatas dari segi anggaran, untuk itu tentu butuh dukungan dari Pemprov Sumbar.
Ia mengakui, pada bulan Februari 2022, lebih sekitar Rp70 miliar anggaran Pemprov Sumbar telah dialokasikan untuk pembangunan di Limapuluh Kota.
“Ke depan kita akan selalu berharap kepada Pemprov Sumbar akan tetap memperhatikan Kabupaten Limapuluh Kota,” harapnya.
Pada kesempatan itu, Wagub Audy menyerahkan bantuan uang tunai Rp25 juta, Al-Quran 10 buah, kain sarung 50 buah dan makanan tambahan untuk balita, kepada pengurus Masjid Nurul Falah Taeh Baruah, Kecamatan Payakumbuh, Kabupaten Limapuluh Kota.
Baca juga: Pemprov Sumbar Bahas Masalah Jalan Tol Padang – Pekanbaru yang Ditolak 5 Nagari di Limapuluh Kota
Selain itu, juga diserahkan bantuan untuk kelompok pengelola Hutan Kemasyarakatan (HKM) Maju Basamo berupa 350 batang bibit manggis dan 320 batang bibit alpukat. [adpsb]