Padang, Padangkita.com – Wakil Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Audy Joinaldy mengingatkan ada dua faktor utama dalam pengembangan pariwisata yakni, kebersihan dan pelayanan.
"Pengembangan pariwisata Sumbar harus mempertimbangkan apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh wisatawan seperti kebersihan dan pelayanan yang baik," kata Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy saat membuka bimbingan teknis sadar wisata di Padang, Rabu (22/9/2021).
Audy mengatakan dirinya bukan ahli pariwisata, tetapi seorang penikmat pariwisata. Sebelum pandemi ia dan keluarga rutin berwisata empat kali setahun. Dua wisata di berbagai daerah di Indonesia dan dua di luar negeri.
Sebagai penikmat pariwisata dua hal yang membuat ia dan keluarga bisa nyaman adalah kebersihan destinasi yang dikunjungi serta pelayanan termasuk keramahtamahan masyarakat di daerah yang dikunjungi.
Ia menilai belum semua destinasi wisata di Sumbar yang menerapkan dua hal itu secara maksimal. Karena itu, ia meminta agar hal tersebut bisa menjadi perhatian dinas terkait serta pengelola destinasi wisata.
Selain itu data statistik kepariwisataan juga harus jadi pedoman. Berdasarkan data, 24 persen wisatawan yang datang je Sumbar adalah karena budaya yang khas, 17 persen karena kuliner, 11 persen karena keindahan alam dan budaya dan sisanya karena kepentingan lain seperti karena pekerjaan atau kunjungan keluarga.
"Kalau kita lihat komposisi wisatawan yang datang ke Sumbar itu sebagian besar adalah orang Minang di perantauan, dan orang yang memiliki keterikatan budaya Melayu sementara wisatawan dari daerah lain atau luar negeri belum terlalu banyak," katanya.
Ia yakin dengan pengembangan wisata yang memperhatikan kebersihan, pelayanan serta data statistik Sumbar akan bisa menjadi salah satu destinasi wisata utama Indonesia.
Sementara itu Sekretaris Dinas Pariwisata Sumbar, Taufik mengatakan bimbingan teknis Wali Nagari se-Pasaman untuk meningkatkan kapasitas guna pengembangan pariwisata di daerah.
Ia menyebut banyak potensi wisata yang tersembunyi di nagari yang akan memberikan efek peningkatan kesejahteraan masyarakat jika dikelola dengan baik.
Menurutnya anggaran bimbingan teknis itu berasal dari pokok pikiran anggota DPRD. Ada 11 anggota DPRD Sumbar yang menyalurkan pokok pikiran di Dinas Pariwisata dengan total anggaran Rp4,8 miliar.
Anggota DPRD Sumbar Sawal Dt. Putiah menyebut tujuan akhir dari bimbingan teknis itu adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat di nagari.
Ia berharap setelah kegiatan itu akan ada dampak positif terhadap peningkatan pengelolaan wisata di nagari. (*/pkt)