Waduh, Sumbar Masih Kekurangan Dokter Gigi Spesialis

Waduh, Sumbar Masih Kekurangan Dokter Gigi Spesialis

Ilustrasi pemeriksaan gigi. [Sumber: Pixabay.com]

Padang, Padangkita.com - Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) masih kekurangan dokter spesialis gigi.

Sekretaris Pengurus Wilayah Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Sumbar, Oryce Zahara mengatakan, jumlah dokter gigi spesialis di Sumbar saat ini sekitar 50 orang.

Jumlah tersebut masih sangat sedikit dibandingkan dengan jumlah penduduk Sumbar yang mencapai jutaan orang.

"Kalau untuk ini, dalam 100 penduduk seharusnya ada minimal satu dokter gigi," ujarnya saat ditemui Padangklita.com di Rumah Sakit Universitas Andalas, Sabtu (5/8/2022).

Dia menuturkan, kekurangan jumlah dokter gigi spesialis di Sumbar terjadi di berbagai bidang, seperti bedah mulut, ortodonti, dan sebagainya.

Bahkan, ada beberapa daerah di Sumbar yang belum mempunyai dokter spesialis, seperti di Tanah Datar, Pesisir Selatan, dan sebagainya.

"Kalau dokter spesialis bedah mulut di Sumbar berjumlah delapan orang. Kalau spesialis ortodonti baru enam orang, itu semuanya di Padang," jelas Oryce.

Kondisi tersebut, menurut dia, mengakibatkan dokter gigi spesialis gigi yang ada kewalahan menangani pasien.

"Saya kadang sehari kalau praktik ada 28 kunjungan pasien, dan itu cukup lelah juga," sampainya.

Dia mengatakan, di Bukittinggi, tidak ada dokter spesialis bedah mulut. Padahal, kehadiran dokter spesialis itu sangat dibutuhkan di daerah sepadat Bukittinggi.

Sedikitnya jumlah dokter spesialis gigi di Sumbar, ungkap dia, mengakibatkan pasien harus melakukan perjalanan jauh untuk mendapatkan penanganan.

"Bahkan, ada yang sampai delapan jam agar bisa mendapatkan penanganan dokter gigi spesialis," terangnya.

Menurut Oryce, sedikitnya jumlah dokter spesialis di Sumbar disebabkan karena banyak yang terkendala biaya melanjutkan pendidikan spesialisasinya.

"Karena biaya sekolah spesialis itu cukup mahal. Untuk mereka bersekolah, kadang harus meninggalkan keluarga, karena sekolahnya kan di universitas tertentu yang ada. Untuk Sumbar kan belum ada (universitas untuk dokter gigi spesialis)," ungkpanya.

Oleh karena itu, PDGI Sumbar mendorong agar para para dokter yang ada mau melanjutkan pendidikan spesialis.

Baca Juga: Campak Mengganas di Sumbar, Dinkes Gencarkan Imunisasi

"Karena ketika kita bicarakan lagi dengan pemerintah, ternyata ada beasiswa LPDP. Kita berharap dengan beasiswa itu mereka mau sekolah. Kalau dibiayai pemerintah tentu lebih meringankan," ucap Oryce. [fru]

Tag:

Baca Juga

Selamat Tinggal Sumbar! Provinsi Bengkulu Resmi Punya Jalan Tol Duluan
Selamat Tinggal Sumbar! Provinsi Bengkulu Resmi Punya Jalan Tol Duluan
Gubernur Sumbar dan TPID Sepakati 7 Langkah Strategis Pengendalian Inflasi Daerah
Gubernur Sumbar dan TPID Sepakati 7 Langkah Strategis Pengendalian Inflasi Daerah
Jumlah Penerima Beasiswa LPDP di Sumbar masih Sedikit, Alumni Diminta Gencar Sosialisasi
Jumlah Penerima Beasiswa LPDP di Sumbar masih Sedikit, Alumni Diminta Gencar Sosialisasi
Wisman ke Indonesia Januari-Maret 2023 Capai 2,25 Juta Kunjungan, ke Sumbar Cuma Segini
Wisman ke Indonesia Januari-Maret 2023 Capai 2,25 Juta Kunjungan, ke Sumbar Cuma Segini
Curah Hujan Tinggi, Waspada Longsor di Kawasan Palupuh Jalur Bukittinggi – Medan  
Curah Hujan Tinggi, Waspada Longsor di Kawasan Palupuh Jalur Bukittinggi – Medan  
Gubernur Mahyeldi Bantu Pulangkan 19 Warga Sumbar yang dari Sudan ke Kampung Masing-masing
Gubernur Mahyeldi Bantu Pulangkan 19 Warga Sumbar yang dari Sudan ke Kampung Masing-masing