Wadahi Kolaborasi UMKM Pelaku Wisata, Unand-University Queensland Hadirkan AIBRHub

Wadahi Kolaborasi UMKM Pelaku Wisata, Unand-University Queensland Hadirkan AIBRHub

Perwakilan AIBRHub Sari Lenggogeni (tengah) dalam konferensi pers AIBRHub di Padang, Senin (20/6/2022). [Foto: Denas/Padangkita]

Padang, Padangkita.com - Sejumlah pakar pariwisata Indonesia - Australia menghadirkan Australia-Indonesia Business Resilience Hub (AIBRHub) di Sumatra Barat (Sumbar), sebagai wadah UMKM pelaku wisata berjejaring.

Perwakilan AIBRHub Sari Lenggogeni mengatakan, para pelaku pariwisata di Sumbar perlu merespons krisis dan bencana yang memukul sektor pariwisata akhir-akhir ini.

"Tantangan semakin kompleks, sementara peluang semakin kompetitif. Oleh sebab itu, pelaku UMKM harus mengembangkan system thinking dan proaktif menghadapi kemajuan teknologi, serta berinovasi," ujar Sari kepada Padangkita.com, Senin (20/6/2022).

Ia menambahkan, kehadiran AIBRHub di Sumbar bertujuan membangun ketahanan pemulihan dan beradaptasi pada masa krisis.

"AIBRHub merupakan hub untuk berkolaborasi dan membantu pelaku pariwsata membangun adaptasi, ketangkasan, dan ketahanan industri pariwisata Indonesia. AIBRHub juga menjadi ruang pertukaran ilmu," imbuh dia.

Pada 23 Juni 2022 mendatang, AIBRHub akan menyelenggarakan kegiatan online training dan hybrid workshop yang ditujukan kepada para pelaku UMKM di Convention Hall Unand, Limau Manis, Kota Padang.

"Kami menghadirkan 20 pembicara profesional dan kredibel dari Australia dan Indonesia. Rangkaian kegiatannya nantinya ada story telling dan awards, untuk peserta yang menang nantinya langsung dimentori oleh orang Australia dan Indonesia," lanjutnya.

UMKM yang dilibatkan, kata dia, tidak hanya yang bergerak di industri wisata, tetapi juga terbuka untuk umum.

"Acara bakal digelar secara daring dan luring. Kita ingin seluruh UMKM mendaftar, pendaftaran gratis. Saat ini peserta yang sudah mendaftar sudah lebih 300 peserta," terangnya.

Sementara itu, perwakilan AIBRHub lainnya, Donar Games mengatakan selain memperkenal Sumbar kepada dunia, AIBRHub hadir untuk mendorong pelaku UMKM yang ada di Sumbar berkolaborasi dan berinovasi.

"Kita melihat Sumbar penuh kreativitas, tetapi bergerak sendiri-sendiri. Banyak yang bekerja, tapi tidak banyak yang bekerja sama. Selain itu, pelaku UMKM harus inovasi menghadapi tantangan dan peluang pariwisata ke depan," tutur dia.

Ia melanjutkan, AIBRHub adalah tonggak baru untuk mengumpulkan orang-orang dengan strategi bisnis.

"Kita mengajak UMKM tidak hanya belajar dari pebisnis yang sukses, tetapi juga dari mereka yang sukses berkat bangkit dari kegagalan," katanya.

Baca juga: Persiapan Kampung Adat Rimbo Tarok, Ini Saran Penggerak Wisata Sumbar

Sebagaimana diketahui, AIBRHub merupakan program grant Australia Indonesia di bawah Department of Foreign Trade and Affair, Pemerintah Australia yang dimenangkan oleh tim University Queensland dan tim Universitas Andalas (Unand). [den/pkt]

Baca Juga

Peneliti UNAND Kembali Raih Prestasi Internasional, Masuk Top 100 Ilmuwan Indonesia
Peneliti UNAND Kembali Raih Prestasi Internasional, Masuk Top 100 Ilmuwan Indonesia
Pengembangan Prodi Baru Jadi Fokus Utama Raker FISIP Unand
Pengembangan Prodi Baru Jadi Fokus Utama Raker FISIP Unand
Unand Selesaikan Polemik Kepemimpinan LPM, Fokus pada Pengembangan Mutu
Unand Selesaikan Polemik Kepemimpinan LPM, Fokus pada Pengembangan Mutu
Polemik Jabatan Wakil Rektor II Unand: Khairul Fahmi Menang Gugatan, Namun Tolak Jabatan
Polemik Jabatan Wakil Rektor II Unand: Khairul Fahmi Menang Gugatan, Namun Tolak Jabatan
Alumni Unand Berbagi Tips Sukses Berkarier di Tingkat Global
Alumni Unand Berbagi Tips Sukses Berkarier di Tingkat Global
Unand Kukuhkan Enam Guru Besar Baru, Tingkatkan Reputasi Akademik
Unand Kukuhkan Enam Guru Besar Baru, Tingkatkan Reputasi Akademik