Visio Incubator Jadi Inkubasi Startup Pertama di Sumbar

Visio Incubator Jadi Inkubasi Startup Pertama di Sumbar

Pelaku usaha rintisan atau startup yang diinkubasi oleh Visio Incubator (f/ist)

Lampiran Gambar

Pelaku usaha rintisan atau startup di Sumbar yang mengikuti inkubasi tahap 1 oleh Visio Incubator (f/ist)

PadangKita – Bisnis startup atau rintisan digital tampaknya bakal menggeliat di Sumatera Barat dengan munculnya Visio Incubator, sebuah perusahaan inkubasi yang mulai beroperasi di Padang.

Duo pendiri Visio Incubator, Hendriko Firman dan Ogy Winenriandhika menyebutkan perkembangkan startup sudah demikian pesat di Indonesia. Namun, masih didominasi kota-kota di Jawa, seperti Jakarta, Bandung dan Yogyakarta.

Padahal potensi startup atau usaha rintisan yang menjalankan bisnisnya memanfaatkan teknologi internet untuk menjangkau pengguna terbilang sangat besar, termasuk di Kota Padang.

Namun, minimnya pembinaan melalui inkubasi bisnis menyebabkan usaha yang dirintis tidak berkembang dengan baik. Biasanya, 9 dari 10 star up yang muncul akan gagal karena ketiadaan inkubasi.

“Pelatihan selama 3 bulan intensif. Dari sana, harapannya bisa bersaing di kancah nasional dan bisa mendapatkan pendanaan dari investor,” ujar Hendriko, Senin, 27 Maret 2017.

Menurutnya, pengembangan bisnis rintisan membutuhkan modal besar, dari puluhan juta hinggar ratusan juta. Rata-rata, start up mati dalam 6 bulan kerana kurang pengalaman dan pendanaan.

“Ketika saya memulai kosanku.com di tahun 2013 di Padang, saya merasakan hal sangat berat untuk memulai bisnis startup ini. Tidak ada ekosistem, tidak ada mentor dan tidak banyak bantuan dari pemerintah,” katanya.

Ia menilai sekarang sudah berbeda, karena pemerintah memiliki program melahirkan 1.000 startup baru, sehingga didukung melalui pembinaan dan permodalan.

Hendriko mengatakan melalui Visio Incubator, ia ingin membantu pelaku usaha rintisan yang kesulitan mengembangkan usahanya.

Begitu juga dengan Ogy, saat memulai bisnisnya appskep, dia memiliki banyak masalah saat mengembangkan usaha rintisannya tersebut tahun lalu.

“Walaupun sudah berbisnis selama 4 tahun, saya juga terkejut bagaimana kompleks dan berbedanya bisnis startup ini. Saya harus mengikuti lomba sampai ke Jakarta untuk bisa mendapatkan saran dan masukan agar startup saya di bidang kesehatan ini bisa bertumbuh,” katanya.

Inkubasi startup tahap I yang dilakukan Visio Incubator diikuti 6 startup, yakni Ternakkita (investasi sapi online), Goon.travel (panduan perjalanan wisata online), Fundonasi (penjual buku bekas dan donasi buku online), Picturewithme (jasa fotografer freelance online), Blajar.id (belajar online) dan berkarir.id (pencari kerja online).

Program inkubasi tersebut berlangsung selama 3 bulan, setelahnya dilakukan presentasi bisnis ke investor digital untuk mendapatkan bantuan pendanaan.

 

Iklan

Konten berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Padangkita.com tidak terlibat dalam pembuatan konten ini.
Tag:

Baca Juga

Manyabik dan Mairiak Padi Warnai Festival Baluluak Bajarami Season 2 Nagari Kumango
Manyabik dan Mairiak Padi Warnai Festival Baluluak Bajarami Season 2 Nagari Kumango
Boyong 21 Pemain Hadapi PSMS Medan, Semen Padang FC Turun Kekuatan Penuh
Boyong 21 Pemain Hadapi PSMS Medan, Semen Padang FC Turun Kekuatan Penuh
Wakil Wali Kota Padang Hadiri Pisah Sambut dan Sertijab Camat Lubuk Begalung
Wakil Wali Kota Padang Hadiri Pisah Sambut dan Sertijab Camat Lubuk Begalung
Prihatin Keterwakilan OAP Minim, Filep Berhasil Perjuangkan Penambahan Kursi DPRK di UU Otsus Perubahan
Prihatin Keterwakilan OAP Minim, Filep Berhasil Perjuangkan Penambahan Kursi DPRK di UU Otsus Perubahan
Tingkatan Kinerja Perangkat Daerah, Pemko Padang Gelar Seminar Bersama Motivator Nasional
Tingkatan Kinerja Perangkat Daerah, Pemko Padang Gelar Seminar Bersama Motivator Nasional
Perjuangkan Aspirasi Nelayan Pessel, Andre Rosiade langsung Kontak Menteri Kelautan
Perjuangkan Aspirasi Nelayan Pessel, Andre Rosiade langsung Kontak Menteri Kelautan