Pariaman, Padangkita.com - Wali Kota (Wako) Genius Umar memaparkan bahwa persentase vaksinasi Covid-19 di Kota Pariaman baru mencapai 34,17 persen. Ada pun sasaran yang ditetapkan untuk vaksinasi adalah sebanyak 14.566 orang yang terdiri dari tenaga kesehatan, lansia dan petugas publik di Kota Pariaman.
Ia menyatakan Pemko Pariaman terus melakukan upaya untuk mengejar realisasi target sasaran vaksinasi tersebut.
"Saya meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kecamatan Pariaman Timur dan Kecamatan Pariaman Selatan, agar angka masyarakat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang divaksin terus meningkat," katanya, Kamis (24/6/2021).
Selain meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi di berbagai tempat, dirinya juga menginstruksikan untuk terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
"Kita juga meyakinkan masyarakat dan para ASN agar tidak takut untuk divaksin, dan saya sendiri telah membuktikan dengan orang yang pertama divaksin di Kota Pariaman, dan alhamdulillah sampai saat ini saya masih sehat dan bugar," tukasnya.
Genius Umar juga mengeluarkan kebijakan baru bagi ASN di Kota Pariaman untuk meningkatkan vaksinasi di daerahnya. Pemko Pariaman tidak akan membayarkan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) bagi ASN yang tidak ikut vaksin tanpa alasan yang jelas.
"Bagi ASN yang tidak ikut vaksin, maka kita tidak akan membayarkan TPP nya, dan saat ini sedang kita buat Perwakonya, karena saya menginginkan agar ASN dapat menjadi contoh bagi masyarakat, karena bagaimana mereka akan mengajak masyarakat untuk divaksin, sedangkan mereka tidak mau divaksin," tegasnya.
Pemko Pariaman telah menyosialisasikan vaksinasi ini melalui berbagai media, talk show radio hingga sosialisasi ke instansi terkait kegunaan vaksin Covid-19.
Genius Umar juga memaparkan bahwa persentase vaksinasi di Kota Pariaman baru mencapai 34,17 persen dari keseluruhan sasaran yang ditetapkan 14.566, yang terdiri dari tenaga kesehatan, lansia dan petugas publik di Kota Pariaman.
"Capaian vaksinasi Nakes di Kota Pariaman sudah 137,78 persen, atau sebanyak 1.240 orang, Lansia 1,20 persen, atau 101 orang dan petugas publik sudah 68,74 persen atau 3.628 orang, dan kedepan, kita akan terus tingkatkan sampai mencapai Herd Imunity di daerah kita," ungkapnya.
Baca Juga: Jangan Sekadar Formalitas, Fungsi dan Peran Tokoh Adat di Kota Pariaman Harus Diperkuat
"Saat ini, Kota Pariaman menjadi yang terbaik dalam penanganan penyebaran Covid-19 di Provinsi Sumatera Barat, selama dua bulan berturut-turut, dan kta akan berupaya untuk mempertahankan hal tersebut, dan hal ini, hendaknya dibarengi dengan tingkat angka vaksinasi Kota Pariaman, dan kita akan terus berkerja keras untuk mewujudkan hal tersebut," tutupnya. [*/abe]