Washington, D.C., Padangkita.com - Uji coba fase 3 untuk vaksin Covid-19 buatan BioNTech dan Pfizer selesai, dua perusahaan farmasi raksasa tersebut mengklaim hasil uji vaksin menunjukkan Pfizer 95 persen efektif melawan Covid-19.
Tingkat keberhasilan Pfizer menjadi yang terbaik dan tertinggi jika dibandingkan dengan kandidat vaksin yang tengah dikembangkan lainnya.
Pfizer juga disebut tidak memiliki efek samping yang membahayakan bagi pasiennya berdasarkan hasil uji coba.
Selanjutnya, perusahaan farmasi ini akan akan mengajukan permohonan kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan AS untuk Otorisasi Penggunaan Darurat (EUA) dalam beberapa hari serta melaporkan hasil uji coba kepada pihak terkait di seluruh dunia.
“Hasil studi menandai langkah penting dalam perjalanan delapan bulan bersejarah ini untuk menghasilkan vaksin yang mampu membantu mengakhiri pandemi yang menghancurkan ini,” kata kepala Pfizer, Albert Bourla, dilansir dari Aljazeera, Kamis (19/11/2020).
Baca juga: 30 Tahun Ditutup, Perbatasan Arab Saudi-Irak Kini Kembali Dibuka
“Kami terus bergerak dengan kecepatan ilmu pengetahuan untuk mengumpulkan semua data yang dikumpulkan sejauh ini dan dibagikan dengan regulator di seluruh dunia” tambahnya.
Pfizer dan BioNTech berharap dapat memproduksi hingga 50 juta dosis vaksin secara global pada tahun ini dan sebanyak 1,3 miliar dosis pada akhir tahun 2021.
Uji coba tahap akhir Pfizer-BioNTech melibatkan hampir 44.000 sukarelawan, 42 persen di antaranya secara global dan 30 persen di AS yang berasal dari latar belakang yang beragam.
Hasilnya, kata Pfizer, menunjukkan vaksin itu efektif secara konsisten untuk orang-orang dari berbagai usia, ras, dan etnis. Untuk orang di atas 65, vaksin terbukti 94 persen efektif.
Pfizer mengatakan, vaksin tersebut dikembangkan dengan teknologi messenger RNA (mRNA) baru yang menyampaikan instruksi genetik untuk mengajari sistem kekebalan manusia melawan Covid-19.
Diketahui, saat ini tidak ada vaksin di pasaran yang menggunakan mRNA. [try]