Berita Padang terbaru dan berita Sumbar terbaru: Nasrul Abit usung "Pilkada Badunsanak" ajak setiap paslon untuk menciptakan kondisi aman dan sejuk
Padang, Padangkita.com - Wakil Gubernur Sumatra Barat (Sumbar), Nasrul Abit mengajak semua kandidat, partai pendukung dan pengusung, serta seluruh kader dan simpatisan, untuk menciptakan kondisi aman dan sejuk pada Pemilihan Kepada Daerah (Pilkada) Desember mendatang.
Pilkada Sumbar yang digelar di tingkat provinsi dan kabupaten/kota di Sumbar mengusung tagline “Pilkada Badunsanak”. Nasrul berharap kepada semua pihak untuk menerapkan makna dalam istilah tersebut dalam Pilkada ini. Meski Pilkada, kata dia, adalah ajang pertarungan ide, semua kandidat, partai politik, hingga simpatisan merupakan dunsanak.
“Mari kita ciptakan Pilkada tahun ini aman dan sejuk. Jangan sampai antar pasangan calon, antar pendukung bentrok. Kalau kita sudah ucapkan Pilkada Badunsanak, maka harus kita wujudkan. Pesta demokrasi Pilkada adalah ajang pertarungan ide dan gagasan. Meski berseberangan secara politik, namun kita tetaplah badunsanak,” ujarnya, Rabu (2/9/2020).
Dia menjelaskan, di Sumbar, tahun ini ada 1 pemilihan untuk Gubernur dan Wakil Gubernur, 2 pemilihan untuk Wali Kota dan Wakil Wali Kota, serta 11 pemilihan untuk Bupati dan Wakil Bupati. Untuk itu, Nasrul Abit berpesan agar masyarakat bisa memilih kandidat yang punya rekam jejak yang baik, baik secara politik, hubungan dengan masyarakat, keluarga, bahkan teruji di pemerintahan.
“Sekarang, zaman sudah canggih, modern. Akses internet memudahkan kita mencari referensi. Masyarakat kita juga sudah sangat cerdas. Cari profile-nya, biografinya. Baca dan pahami rekam jejak perjalanan kandidat itu di dunia politik dan pemerintahan. Jangan salah pilih. Jika salah, tentu akan berdampak lima tahun berikutnya,” sampainya.
Baca juga: Nasdem Susul Golkar Usung Fakhrizal-Genius di Pilkada Sumbar, PKB Masih Tunggu Arahan DPP
Selain itu, mengingat penyelenggaraan Pilkada serentak tahun ini dibawah ancaman pagebluk Covid-19, Nasrul mengimbau kepada semua pihak untuk tetap bahkan harus meningkatkan kedisiplinan dalam penerapan protokol kesehatan.
Meski otoritas terkait seperti KPU, Bawaslu, instansi kesehatan sudah mengimbau dengan tegas, namun protokol kesehatan ini harus terus disampaikan. Covid-19, kata Nasrul, tidak bisa dianggap remeh. Penularannya sangat cepat.
Baca Juga: Ini 9 Pasangan Calon yang Terima Tiket Dukungan dari Partai Nasdem untuk Pilkada Sumbar 2020
“Protokol kesehatan ini harus benar-benar dijalankan. Sekarang Pilkada kita bersamaan dengan adanya pandemi Covid-19 ini. Tentu ini tidak bisa diabaikan. Aturan KPU sudah ada, pada saat mendaftar nanti, jumlah orang dibatasi. Ini yang harus diperhatikan," terangnya.
Sampai saat ini, imbuh Nasrul Abit, Pemerintah Provinsi Sumbar terus berupaya keras untuk memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19. Kuncinya ada pada protokol kesehatan. Apabila disiplin menerapkannya, maka mata rantai penyebaran akan bisa diputus bersama-sama.
“Tetaplah disiplin terapkan protokol kesehatan. Cuci tangan, pakai masker, jaga jarak dan mandi dengan air hangat. Jika kita terapkan ini dengan benar, Insyaallah mata rantai penyebaran dapat segera kita putus bersama-sama,” pungkasnya. [fru/pkt]
