Usai Dilanda Banjir, 50 Hektare Tanaman Padi di Rahul Tapan Pessel Diserang Hama

Berita Pesisir Selatan hari ini dan berita Sumbar hari ini: Pasca-banir di Rahul Tapan, Pessel, puluhan hektare sawah mulai diserang hama.

Tanaman warga yang diserang hama pasca-banjir melanda wilayah Rahul Tapan, Pesisir Selatan. [Foto: Nik/Padangkita.com]

Berita Pesisir Selatan hari ini dan berita Sumbar hari ini: Pasca-banir di Rahul Tapan, Pessel, puluhan hektare tanaman Padi di sawah mulai diserang hama.

Painan, Padangkita.com - Pasca-banjir yang melanda sejumlah nagari di Kecamatan Ranah Ampek Hulu (Rahul) Tapan, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), puluhan hektare tanaman Padi di sawah mulai diserang hama.

Parudin, salah seorang petani di Nagari Kampung Tengah, Kecamatan Rahul mengatakan, kurang lebih sekitar 50 hektare tanaman padi di nagari mereka sudah terserang hama wereng.

"Pokoknya setelah banjir ini, hama kembali menyerang tanaman kami. Sekitar 50 hektare mungkin telah diserang hama," ujarnya, Jumat (2/4/2021).

Padahal, kata dia, tanaman padinya sudah disemprot dengan obat-obatan sebanyak tiga kali. Namun hama masih tak kunjung pergi. Terkait itu, petani juga meminta kepedulian dari pemerintah melalui dinas terkait untuk mencarikan solusi meringankan beban mereka.

Parudin mengaku, hingga kini Dinas Pertanian Kabupaten Pessel dan para penyuluh pertanian juga belum mengunjungi area tanaman padi warga yang terserang hama wereng.

"Harapan kita, kalau dapat orang Dinas Pertanian itu melihat kondisi di lapangan. Tapi sampai sekarang belum ada respons," ulasnya.

Setidaknya, harap Parudin, ada pembinaan, edukasi dan sosialisasi untuk padi mereka. Menurutnya, petani jangan dibiarkan dalam kondisi yang merugi.

Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan, juga berkontribusi menyumbang produksi pangan. Dengan area luas tanam sekitar 2860 hektare, bisa memproduksi padi saat panen sebanyak 14.528 ton.

Secara keseluruhan, Badan Pusat Statistik (BPS) Pessel 2021 mencatat, pertumbuhan produksi padi pada 2020 mengalami peningkatan. Produksi padi meningkat sekitar 39 ton dari tahun sebelumnya.

Pada 2019, produksi padi di 15 Kecamatan di Pessel mencapai 343. 824 ton. Kemudian di 2020 meningkat menjadi 382.843 ton.

Untuk terus meningkatkan produksi padi tersebut, Parudin juga meminta peran pemerintah untuk berkontribusi lebih baik dengan penguatan program yang dapat meningkatkan kesejahteraan petani.

Baca juga: Warga Terdampak Banjir di Pessel Dapat Bantuan Beras 10 Kilogram Per KK

Selain itu, harga gabah kering (HGK) diharapkan stabil tanpa adanya penurunan harga saat petani sedang panen. [nik/pkt]


Baca berita Pesisir Selatan hari ini dan berita Sumbar hari ini hanya di Padangkita.com.

Baca Juga

Andre Rosiade: Jelang Lebaran, Gerindra Bagikan Ribuan Paket Sembako untuk Korban Banjir Pessel
Andre Rosiade: Jelang Lebaran, Gerindra Bagikan Ribuan Paket Sembako untuk Korban Banjir Pessel
Andre Rosiade kembali Realisasikan Janji Hadirkan Listrik bagi Masyarakat Surantih Pessel
Andre Rosiade kembali Realisasikan Janji Hadirkan Listrik bagi Masyarakat Surantih Pessel
Tak hanya Sediakan Sahur, Gerindra  juga Bagikan Takjil dan Nasi Berbuka untuk Korban Banjir
Tak hanya Sediakan Sahur, Gerindra juga Bagikan Takjil dan Nasi Berbuka untuk Korban Banjir
Gubernur Mahyeldi Minta Rincian Kerugian Kerusakan TPI Surantih Akibat Banjir
Gubernur Mahyeldi Minta Rincian Kerugian Kerusakan TPI Surantih Akibat Banjir
Gubernur Mahyeldi Salurkan 220 Ton Beras Cadangan Pangan untuk Warga Pessel
Gubernur Mahyeldi Salurkan 220 Ton Beras Cadangan Pangan untuk Warga Pessel
Bank Nagari Serahkan Bantuan Rp50 Juta untuk Korban Banjir di Pesisir Selatan
Bank Nagari Serahkan Bantuan Rp50 Juta untuk Korban Banjir di Pesisir Selatan