Padang, Padangkita.com – Kasus Covid-19 Sumatra Barat (Sumbar) bertambah lagi tiga orang, sehingga totoalnya hingga Sabtu (4/7/2020) menjadi 763 orang. Sementara itu pasien yang sembuh bertambah satu orang, totalnya menjadi 623 orang. Pasien yang meninggal tetap 31 orang.
Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal menyebutkan, tambahan kasus positif hari ini berasal dari Kota Padang dua orang dan dari Padang Panjang satu orang.
Dua yang dari Padang, kata Jasman, adalah satu orang dari RST Reksodiwiryo dan satu orang warga Medan, Sumatra Utara (Sumut) yang baru tiba untuk kuliah di salah satu universitas di Kota Padang. Tentang satu orang positif dari Kota Padang Panjang, lanjut Jasman, sebelumnya sudah telah diperiksa, tetapi inkonklusif.
“Baru hari ini dinyatakan positif setelah dilakukan pemeriksaan ulang,” kata Jasman yang juga Kepala Dinas Kominfo Sumbar.
Tambahan positif dan sembuh hari ini dikonfirmasi setelah pemeriksaan 2.119 sampel swab oleh tim Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dan Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Wilayah II Baso.
Baca juga: Penyebaran Virus Corona Mampu Dikendalikan, ‘Positivity Rate’ Covid-19 Sumbar Terendah di Indonesia
“Sebanyak 2.107 diperiksa di Laboratorium Unand dan 12 sampel,” ujar Jasman.
Tambahan satu kasus yang datang dari mahasiswa asal Medan, kata Jasman, menunjukkan bahwa kasus impor Covid-19 yang perlu terus diwaspadai. “Untuk itu diperlukan kehati-hatian kita semua menyikapi fenomena ini, karena secara lokal penyebaran Covid-19 telah dapat kita kendalikan dengan baik,” ujar Jasman.
Bukti bahwa penyebaran lokal sudah dapat dikendalikan, lanjut dia, adalah rendahnya “posivity rate” Sumbar. Bahkan secara nasional, adalah yang paling rendah, yakni 1,8 persen.
Kecuali itu, penanganan kasus Covid-19 Sumbar juga menunjukkan tren yang sangat baik. Jumlah pasien sembuh yang mencapai 623 orang atau 81,65 persen, juga terbanyak dibanding provinsi lain se Indonesia.
Pasien yang dirawat di rumah sakit, karantina dan isolasi mandiri tercatat sebanyak 109 orang atau 14,28 persen. Sementara itu pasien yang meninggal dunia tidak ada penambahan sejak beberapa hari terakhir, tetap 31 orang atau 4,06 persen.
“Jangan menganggap bahwa dengan telah bebasnya beraktivitas, seakan virus Corona juga tidak ada lagi. Justru dengan telah kembalinya aktivitas seperti biasa, protokol kesehatan harus bertambah ketat lagi kita lakukan. Tetaplah jaga jarak, pakai masker, hindari kerumunan, jangan ada kontak fisik seperti bersalaman, seringlah cuci tangan,” imbau Jasman. [mfz/pkt]