Jakarta, Padangkita.com - Juru Bicara pemerintah dalam penanganan Virus Corona Achmad Yurianto kembali mengumumkan 82 kasus baru positif virus corona di Indonesia, hari ini Kamis (19/3/2020).
Hal ini berarti ada total 309 kasus positif corona yang tersebar di 16 provinsi di Indonesia.
"Jumlah kasus bertambah 82 sehingga total 309 kasus," ujar Yurianto dalam laman resmi Kementrian Kesehatan (Kemenkes).
Dari total pasien positif tersebut, 15 di antaranya dinyatakan telah sembuh setelah melalui perawatan dan beberapa kali pemeriksaan.
Baca juga: Update Corona: 55 Kasus Baru, Total 227 Pasien Positif, 11 Orang Sembuh
"Dari jumlah keseluruhan maka ada kasus yang sudah dua kali diperiksa negatif dan dinyatakan sembuh," kata Yurianto.
Sementara untuk kasus meninggal pun bertambah dari yang sebelumnya 19 orang menjadi 25 orang. Penambahan pasien meninggal tersebut terjadi di DKI Jakarta sebanyak 5 orang dan Jawa Tengah 1 orang.
Meski angka kematian pasien terus mengalami peningkatan, Yuri menyebut hal tersebut masih dinamis.
Baca juga: Bukan Lockdown, Pemerintah Akan Lakukan Rapid Test Hadapi Corona
"Angka ini memang masih tinggi. Tapi ini adalah angka yang dinamis yang setiap saat jumlah kasus baru akan bisa meningkat dengan cepat. Mudah-mudahan tidak ada lagi kasus meninggal, artinya persentase ini adalah angka yang posisi pada hari ini. Angka ini akan dinamis dan setiap saat pasti akan berubah," katanya.
Adapun persebaran daerah positif corona di Indonesia adalah sebagai berikut:
Bali, 1 kasus,
Banten, 27 kasus,
DIY, 5 kasus,
DKI Jakarta 210 kasus,
Jawa Barat, 26 kasus,
Jawa Tengah, 12,
Jawa Timur, 9 kasus,
Kalimantan Barat, 2 kasus,
Kalimantan Timur, 3 kasus,
Kepulauan Riau, 3 kasus,
Sulawesi Utara, 1 kasus,
Sumatera Utara, 2 kasus,
Sulawesi Tenggara, 3 kasus,
Sulawesi Selatan, 2 kasus,
Lampung, 1 kasus, dan
Riau, 2 kasus.
Sejak kasus pertama positif corona diumumkan pada tanggal 2 Maret 2020 lalu, kasus baru terus bertambah setiap harinya hingga hari ini. Kemarin (18/3/2020) Yurianto juga mengumumkan kasus baru yang berjumlah 55 orang.
Menyikapi lonjakan pasien positif corona dan mencegah penyebaran lebih luas, Presiden Jokowi memutuskan untuk melalukan tes cepat (Rapid Test) secara massal dalam upaya pengendalian penyebaran virus corona di Indonesia.
“Segera lakukan rapid test dengan cakupan yang lebih besar, agar deteksi dini kemungkinan indikasi awal seorang terpapar Virus Corona (Covid-19) bisa dilakukan,” ujar Jokowi saat memberikan pengantar pada Ratas melalui daring, yang dikutip dari laman resmi pemerintah, Kamis (19/3/2020). (*/try).