Painan, Padangkita.com - Di tengah "amukan" Virus Corona (Covid-19), sektor pariwisata juga mengalami keterpurukan, termasuk di Pesisir Selatan (Pessel).
Meskipun demikian, demi mempertahankan Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk menggenjot Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) hal itu tentunya tak bisa dibiarkan berlama-lama dan berkepanjangan.
Sudah semestinya, sektor pariwisata bangkit, mulai merangkak agar tidak terpuruk terlalu dalam. Begitulah yang dilakukan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Pessel.
Kadisparpora Pessel, Hadi Susilo mengatakan, meski Pandemi Covid-19 belum kunjung berakhir, namun semangat untuk tetap membangkitkan dunia pariwisata tidak boleh kendor.
"Kita tahu, pandemi ini membuat sektor pariwista stagnan atau sedang tidur karena memang kunjungan wisatawan turun drastis. Kita sebagai pengelola, termasuk pemerintah, tidak boleh membiarkan destinasi ini tidur," ujarnya kepada Padangkita.com, Sabtu (7/8/2021).
Menurut Hadi, dalam situasi seperti ini, banyak cara yang dapat dilakukan untuk terus menggairahkan dunia pariwisata.
Setidaknya, kata Hadi, kita harus mencoba mengingatkan kembali untuk memperbaiki dan me-recovery destinasi wisata itu sendiri.
"Katakanlah, dengan penyelenggaraan protokol Covid-19 yang lebih baik. Lalu, memperbaiki amenitas-amenitas di destinasi," ungkapnya.
Harapan yang ingin didapatkan setelah me-recovery destinasi wisata, jelas Hadi, adalah dalam rangka memberikan peningkatan kualitas dan layanan kepariwisataan yang lebih bagus, mana kala Pandemi Covid-19 nanti sudah melandai, wisatawan akan menjumpai sesuatu yang baru yang jauh berubah lebih baik dari kondisi sebelumnya.
Selanjutnya, ucap Hadi, hal lain yang tak kalah penting untuk mendukung peningkatan kualitas di sektor pariwisata dengan cara menambah dan meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM). Seperti meng-upgrade pengetahuan pemandu dan pengelola wisata.
"Kita tahu bahwa SDM itu salah satu faktor penting. Jadi, pemandu, pengelola wisata, baik yang pengelola antraksi maupun pengelola kawasan wisata pengetahunanya juga perlu di-upgrade. Sehingga, kualitas pelanan meningakat seklaigus menciptakan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung dan penanti di destinasi," paparnya.
Upaya Optimalkan Promosi di Tengah Pandemi
Selain me-recovery destinasi dan meningkatkan SDM pelaku wisata, pihaknya juga mendorong untuk mengoptimalkan promosi di tengah Pandemi.
Promosi yang dilakukan, sebut Hadi, tidak dengan mengundang banyak orang. Tapi, sisi pentingnya adalah memanfaatkan teknologi melalui platform media sosial, event virtual dan melalui bermacam kegiatan secara live streaming.
"Dan, yang perlu kita ingat adalah setelah Pandemi ini melandai atau berakhir, mungkin saja minat daripada wisatawan akan bergeser. Wisatawan yang selama ini mengejar segmentasi pasar massal, kemudian akan bergeser kepada segementasi pasar minat khusus," ujarnya.
Karena itu, kata Hadi, Pessel dengan destinasinya yang melimpah diharapkan dapat menjadi sebuah kesempatan untuk mengembangkan destinasi baru yang masih belum dikenal atau yang masih tersembunyi uhtuk dieksplore sedemikian rupa.
Targetnya, gelombamg wisatawan selanjutnya memiliki banyak pilihan destinasi baru. Sisi lain, penyebaran kunjungan juga tidak akan terkonsetrasi pada satu titik lokasi yang membuat orang berkerumun.
"Kesempatan itu harus kita manfaatkan. Jadi, nanti banyak pilihan yang lebih aman dan lebih meyakinkan untuk dikunjungi wisatawan," ucapnya.
Lalu, Hadi juga mendorong seluruh pengelola dan pelaku wisata di Pessel untuk mensukseskan program pemerintah dengan mengikuti vaksinasi.
Menurutnya, dengan vaksinasi akan dapat membangun citra SDM Pariwisata sekaligus menciptakan rasa aman dan nyaman untuk ber-wisata di tengah Pandemi.
Baca juga: Menteri Pariwisata Sandiaga Uno ke Pessel, Pengembangan KEK Mandeh Diusulkan Lagi"Aman menunggu, aman melayani dan aman memberikan sesuatu layanan kepariwisataan kepada wisatawan kita, sehingga kita semua dapat beraktifitas dan berwisata dengan aman dan terhindar dari paparan Covid-19," katanya. [nik/zfk]