UNESCO Tetapkan Pantun sebagai Warisan Budaya Tak Benda, Gubernur Irwan Prayitno: Sumbar Turut Bangga

Berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini: 10 Tahun Pimpin Sumbar, Irwan Prayitno: Saya Puas, Soal Hasil Biar Masyarakat yang Menilai.

Ilustrasi - Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno ketika memberikan buku pantunnya ke Najwa Shihab. [Foto: Ist]

Padang, Padangkita.com - Masuknya pantun sebagai salah satu Warisan Budaya Tak Benda oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan dan Kebudayaan atau UNESCO menjadi kebanggaan tersendiri bagi Sumatra Barat (Sumbar).

Hal itu disampaikan Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno. Ia mengaku banga karena pantun menjadi tradisi budaya Indonesia ke-11 sebagai Warisan Budaya Tak Benda yang ditetapkan UNESCO.

"Kita patut bersyukur UNESCO telah menetapkan pantun sebagai Warisan Budaya Tak Benda yang berasal dari Indonesia dan Malaysia. Ini juga kebanggaan bagi kita semua," ujar Irwan dalam keterangan tertulis yang diterima Padangkita.com, Jumat (18/12/2020).

Menurut Irwan, Pantun harus dikembangkan di dalam kehidupan sehari-hari. Pantun juga tidak bisa dipisah dari budaya, apalagi masyarakat Sumbar.

Pantun, jelasnya, tidak hanya sebagai alat komunikasi sosial, namun juga kaya akan nilai-nilai moral yang menjadi budaya dalam berbagai kegiatan adat Minangkabau.

Soal Pantun, kata Irwan, tentunya tidak bisa dilepaskan dari masyarakat Indonesia dan Malaysia, karena Pantun masuk dalam bagian budaya melayu.

Lebih lanjut, Pantun juga memiliki arti penting yang bisa merefleksikan kedekatan dua negara serumpun yang berbagi identitas, budaya dan tradisi Melayu.

"Pantun ini harus dikembangkan dari berbagai aspek kehidupan sehari-hari, karena membawa nilai-nilai luhur, bahkan bisa membawa suatu ketenangan," ucap Irwan.

Berpantun itu, kata Irwan, tidak hanya sekedar ucapan, namun ritme akan memberikan makna luar biasa pada pantun tersebut, sehingga bisa menjadi pantun yang bermakna.

Kemudian, Irwan mengimbau agar masyarakat, khususnya masyarakat Sumbar menjadikan pantun sebagai budaya dan kebiasaan sehari-hari.

Dia juga menginginkan Pantun dihadirkan dalam acara-acara resmi.

"Saya berharap Indonesia dan Malaysia berkomitmen untuk melindungi Pantun sebagai warisan budaya tak benda ini," katanya.

Diketahui, Gubernur Sumbar dua periode itu juga gemar berpantun. Bahkan, ia telah mendapatkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) soal Pantun Spontan.

Baca juga: UNESCO Tetapkan Pantun Jadi Warisan Dunia Tak Benda

Hingga saat ini, Pantun yang dihasilkan Irwan lebih dari 55.000 pantun, itu merupakan Pantun secara spontan yang disampaikannya saat memberikan sambutan dalam sebuah acara. [zfk]


Baca berita Sumbar terbaru hanya di Padangkita.com.

Baca Juga

Kemendagri Puji Kesiapan Sumbar sebagai Tuan Rumah Event Nasional
Kemendagri Puji Kesiapan Sumbar sebagai Tuan Rumah Event Nasional
Di Depan Mahasiswa, Ini Hasil Kinerja - Fokus Percepatan Pembangunan yang Dipaparkan Gubernur Mahyeldi
Di Depan Mahasiswa, Ini Hasil Kinerja - Fokus Percepatan Pembangunan yang Dipaparkan Gubernur Mahyeldi
Catatkan SHU Rp1,9 Miliar, Koperasi KPN Balai Kota Padang Raih Sertifikat Sehat
Catatkan SHU Rp1,9 Miliar, Koperasi KPN Balai Kota Padang Raih Sertifikat Sehat
Catat Kinerja Positif, Laba Bersih Bank Nagari 2023 Capai Rp523,61 Miliar
Catat Kinerja Positif, Laba Bersih Bank Nagari 2023 Capai Rp523,61 Miliar
Kunjungi Posko Erupsi Marapi, Andre Rosiade Bantu Dapur Umum Rp25 Juta dan Sembako
Kunjungi Posko Erupsi Marapi, Andre Rosiade Bantu Dapur Umum Rp25 Juta dan Sembako
Prof. Syukri Arief Resmi Pimpin DPW ADI Sumbar, Ini Harapan Sekdaprov Hansastri
Prof. Syukri Arief Resmi Pimpin DPW ADI Sumbar, Ini Harapan Sekdaprov Hansastri