Padang, Padangkita.com - Universitas Andalas (UNAND) kembali mengukuhkan lima guru besar tetap dari Fakultas Hukum (FH) dan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) di Gedung Convention Hall Kampus Limau Manis, Selasa (22/8/2023).
Pengukuhan tersebut ditandai dengan pemasangan kalung kehormatan oleh Ketua Dewan Profesor Prof. apt. Marlina, yang turut disaksikan langsung oleh Rektor Universitas Andalas Prof. Yuliandri.
Sementara itu, kelima guru besar yang dikukuhkan tersebut adalah Prof Dr drg Nila Kasuma MBiomed sebagai Guru Besar dalam Bidang Ilmu Biologi Oral Fakultas Kedokteran Gigi.
Lalu, Prof Dr Zainul Daulay SH MHum sebagai Guru Besar dalam Bidang Ilmu Hukum Perjanjian Internasional dan Prof Dr Busyra Azheri SH MHum sebagai Guru Besar dalam Bidang Ilmu Hukum Perusahaan.
Kemudian, Prof Dr Zefrizal Nurdin SH MHum sebagai Guru Besar dalam Bidang Ilmu Hukum dan Prof Dr Aria Zurneti SH MHum sebagai Guru Besar dalam Bidang Ilmu Hukum Pidana.
Dalam pengukuhan tersebut Prof. Zainul Daulay menyampaikan orasi ilmiahnya dengan judul Pengaturan Perlindungan Pengetahuan (Obat) Tradisional dalam Dimensi Hukum Internasional dan Praktek Negara ASEAN.
Sedangkan Prof. Busyra Azheri memaparkan mengenai Perseroan Perseorangan Sebagai Kuasi Badan Hukum dalam Undang-Undang Cipta Kerja, dan Prof. Zefrizal Nurdin tentang Dilema Pengaturan Tanah Ulayat dalam Hukum Negara.
Kemudian, Prof. Aria Zurnetti terkait Pembaharuan Hukum Pidana Nasional melalui Undang-Undang No. 1 Tahun 2023 Tentang KUHP Perspektif Hukum yang Hidup dalam Masyarakat : Suatu Harapan dan Tantangan dalam Penegakan Hukum Pidana.
Sementara itu Prof. drg. Nila Kasuma menyampaikan orasi ilmiahnya terkait Tantangan dan Potensi di Bidang Biologi Oral.
Rektor Universitas Andalas Prof. Yuliandri mengatakan bahwa jabatan Guru Besar bukanlah sekadar untuk berbangga. Akan tetapi diperuntukkan untuk kejayaan bangsa dan mampu mengembangkannya serta menularkan energi positif di dalam kemajuan Universitas Andalas, terutama menghasilkan berbagai karya-karya bernilai tinggi.
"Perlu direnungkan pencapaian gelar profesor hendaknya tidak mengubah jati diri kita sebagai ilmuwan. Jabatan guru besar makin membuat kita makin merunduk dantawaduk. Dan integritas unggul harus menyertainya sebagai pagar bagi aktivitas keilmuan yang dilakukan," kata Yuliandri.
Dirinya menekankan dengan jabatan akademik tertinggi yang disandang tertuang harapan agar guru besar ini untuk terus mendedikasikan waktu dan tenaganya untuk kemajuan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
"Dan terus berkarya mewujudkan cita-cita menjadikan Unand sebagai perguruan tinggi yang unggul dalam riset," ujarnya.
Sementara itu, Ketua DP Universitas Andalas Prof. Marlina menuturkan pengukuhan ini memberikan makna bahwa Guru Besar yang dikukuhkan sudah berkecimpung di bidangnya masing-masing bertahun-tahun lamanya.
Baca Juga: Daftar 30 Perguruan Tinggi dengan Jurusan Kedokteran Terbaik, Ada Unand dan UNP
"Diharapkan kepada kelima Guru Besar akan terus memperkaya khasanah ilmu pengetahuan dalam arti luas dapat memberikan pencerahan kepada masyarakat guna meningkatkan kiprahnya dalam pembangunan serta untuk kepentingan kemanusiaan, kelangsungan seluruh kehidupan di muka bumi serta keserasian alam semesta," pungkasnya. [*/hdp]