Unand Kirim 71 Dosen jadi Staf Ahli Nagari, Yuliandri: 1.600 lagi Siap Ditugaskan

Unand Kirim 71 Dosen jadi Staf Ahli Nagari, Yuliandri: 1.600 lagi Siap Ditugaskan

Rektor Unand Prof Yuliandri menyerahkan 71 dosen untuk jadi staf ahli nagari (SAN). [Foto: Dok. Humas Unand]

Padang, Padangkita.com – Universitas Andalas (Unand) melalui Nagari Development Center (NDC) mengirim 71 dosen menjadi Staf Ahli Nagari (SAN) untuk membantu menyelesaikan masalah di nagari, serta mengembangkan potensi nagari.

Penyerahan 71 dosen SAN ini dilakukan secara simbolis oleh Rektor Universitas Andalas (Unand) Prof. Yuliandri kepada Wakil Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Audy Joinaldy.

Mereka kemudian, diserahkan lagi kepada Wali Nagari Pasie Laweh, Wali Nagari Panampuang, Wali Nagari Pilubang, Wali Nagari Cubadak, dan Wali Nagari Mungka.

Acara penyerahan dosesn Unand yang menjadi SAN ini diadakan di Gedung Convention Hall Kampus Limau Manis, Rabu (31/5/2023).

Direktur NDC Universitas Andalas (Unand) Dr. Feri Arlius menjelaskan fungsi utama SAN ini sebagai solusi pengembangan nagari, yang bertugas untuk menyusun data-data permasalahan hingga potensi dari masing-masing nagari untuk kemudian dikaji dan dibantu penyelesaiannya.

“Permasalahan dan potensi itu yang akan kita bawa nantinya ke kampus untuk diselesaikan bersama tim ahli yang ada di Universitas Andalas. Kalau tidak bisa (menemukan solusinya), kita usahakan bawa ke dinas terkait, ke pemerintah kota atau provinsi, dan bahkan ke kementerian,” ujarnya.

Ia menyebutkan, seluruh civitas academica juga merupakan bagian dari tim NDC yang dapat berkontribusi dalam pengembangan nagari yang diwakili oleh SAN.

Rektor Yuliandri mengungkapkan keberadaan NDC yang telah mempunyai beberapa program turut membantu pengembangan termasuk perencanaan nagari (desa), kelurahan di Sumatra Barat (Sumbar).

Saat ini, kata dia, Universitas Andalas (Unand) memiliki 1.600 dosen. Jika diturunkan semua menjadi SAN persoalan nagari bisa tuntas. Namun untuk tahap pertama, lanjut dia, Unand baru mengirimkan 71 dosen untuk perencanaan nagari termasuk juga dalam pengentasan stunting.

Menurut Yuliandri, nagari itu negara kecil karena semua program di level mana saja lokusnya ada di nagari.

Senada dengan itu, Direktur Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Sugito mengungkapkan pengiriman dosen mendampingi nagari merupakan inovasi.

Sebagaimana diketahui, awalnya di Sumbar terdapat 928 desa atau nagari, kemudian setelah pemekaran menjadi 1.035 nagari.

Menurut dia, untuk memajukan nagari, dibutuhkan dukungan dan kerja sama semua pihak sesuai dengan pribahasa berat sama dipikul, ringan sama dijinjing.

Baca juga: Rektor Prof Yuliandri Lantik 11 Pejabat Baru Unand, Ini Daftarnya  

Kegiatan ini dilanjutkan dengan seminar yang menghadirkan narasumber Andrianof Chaniago, Audy Joinaldi, Feri Arlius, yang dipandu oleh Hary Efendi dari Fakultas Ilmu Budaya. [*/pkt]

Baca Juga

Unand-IGF Polandia Kerja Sama Penelitian Geofisika dan Atmosfer lewat Pengembangan BAM-Net
Unand-IGF Polandia Kerja Sama Penelitian Geofisika dan Atmosfer lewat Pengembangan BAM-Net
Peneliti UNAND Kembali Raih Prestasi Internasional, Masuk Top 100 Ilmuwan Indonesia
Peneliti UNAND Kembali Raih Prestasi Internasional, Masuk Top 100 Ilmuwan Indonesia
Pengembangan Prodi Baru Jadi Fokus Utama Raker FISIP Unand
Pengembangan Prodi Baru Jadi Fokus Utama Raker FISIP Unand
Unand Selesaikan Polemik Kepemimpinan LPM, Fokus pada Pengembangan Mutu
Unand Selesaikan Polemik Kepemimpinan LPM, Fokus pada Pengembangan Mutu
Polemik Jabatan Wakil Rektor II Unand: Khairul Fahmi Menang Gugatan, Namun Tolak Jabatan
Polemik Jabatan Wakil Rektor II Unand: Khairul Fahmi Menang Gugatan, Namun Tolak Jabatan
Alumni Unand Berbagi Tips Sukses Berkarier di Tingkat Global
Alumni Unand Berbagi Tips Sukses Berkarier di Tingkat Global