Padang, Padangkita. com – Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Marapi akan dibuka lagi untuk umum mulai Oktober mendatang. Reaktivasi TWA Gunung Marapi ini akan ditandai dengan launching jalur pendakian.
Sebelum launching, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat (Sumbar) akan melakukan sejumlah tahapan kegiatan persiapan. Antara lain pembentukan kader konservasi, pembentukan forum jasa wisata, sosialisasi pembukaan jalur pendakian, pemberdayaan pemuda dengan bantuan alat-alat pendakian, hingga temu masyarakat bina cinta alam.
Rencana dan persiapan reaktivasi TWA Gunung Marapi tersebut terungkap dalam pertemuan BKSDA Sumbar dengan sejumlah pihak yang berkepentingan atau stakeholder kawasan TWA Gunung Marapi, Rabu (14/9/2022).
Hadir dalam pertemuan dengan BKSDA, Kepala Dinas Parwisata Sumbar, Ketua LKAAM Sumbar, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Tanah Datar, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Agam, dan Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi/Kepala Pos Pengamatan Gunung Marapi.
Kemudian, Kepala BPBD Tanah Datar, Kepala BPBD Agam, Camat X Koto, Camat Sungai Puar, Ketua KAN Batu Palano, Ketua KAN Koto Baru, Ketua KAN Aie Angek, Ketua KAN Pariangan, Wali Nagari Batu Palano, Wali Nagari Koto Baru, Wali Nagari Aie Angek dan Wali Nagari Pariangan.
Dalam pertemuan tersebut Kepala Balai KSDA Sumbar Ardi Andono menyatakan pengelolaan TWA Gunung Marapi akan dilakukan oleh BKSDA Sumbar melalui Resort KW IV Marapi, Singgalang Tandikat.
Adapun kesepakatan yang tercapai dalam pertemuan tersebuta adalah, seluruh pihak mendukung pengelolaan TWA Gunung Marapi dan pembukaan pendakian dengan menggunakan sistem yang dikelola oleh BKSDA Sumbar.
Kemudian, BKSDA Sumbar akan melibatkan seluruh stakeholder, baik di nagari, pemerintah daerah maupun pemerintah provinsi dalam pengelolaan TWA Gunung Marapi,
BKSDA Sumbar akan menyiapkan proses launching pendakian Gunung Marapi secara bertahap dengan melibatkan para pihak terkait, termasuk forum jasa dan kelompok sadar wisata (pokdarwis).
Pokdarwis diarahkan untuk mengajukan izin jasa dan izin sarana sesuai dengan peraturan berlaku.
Selanjutnya, terkait mitigasi bencana, BKSDA Sumbar akan berkoordinasi secara intens dengan BVMBG dan BPBD Kabupaten Tanah Datar dan Agam. Sedangkan untuk tata batas wilayah administrasi Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar akan diserahkan ke Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Sumbar).
Baca juga: Gunung Marapi dan Gunung Talang Tutup, Pendaki dari Riau dan Bengkulu Terpaksa Balik Kanan
“Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan dukungannya kepada BKSDA Sumbar, dan berharap hal positif yang telah dihasilkan pada pertemuan dapat dilaksanakan untuk kemajuan pengelolaan kawasan TWA Gunung Marapi. Sekaligus bermanfaat bagi masyarakat sekitar serta menjadikan TWA Marapi tempat wisata pendakian terbaik di Sumbar,” ungkap Ardi Andono. [*/pkt]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News