Padang, Padangkita.com - PT Amartha Mikro Fintek (Amartha), perusahaan microfinance marketplace yang menyediakan platform keuangan inklusif bagi pelaku usaha mikro, mencatat pertumbuhan yang signifikan di wilayah Sumatera terutama Sumatra Barat.
Senior Business Development Lead Amartha, Aditya Pratomo mengungkapkan, hal tersebut dibuktikan dengan tingginya penyaluran modal bagi pelaku usaha mikro. Hingga Oktober 2022, Amartha telah menyalurkan lebih dari 1,7 triliun rupiah permodalan bagi UMKM di wilayah Sumatera.
"Penyaluran ini tumbuh lebih dari 2x lipat (YoY) di dari tahun 2021 lalu, dengan periode yang sama. Dan dari angka tersebut sekitar 30 persen peminatnya berasal dari Sumatra Barat," terangnya pada Padangkita.com, Selasa (6/12/2022).
Lebih lanjut ia mengatakan, kinerja positif ini juga diikuti dengan peningkatan performa bisnis lainnya, seperti jumlah mitra di wilayah Sumatera yang saat ini telah mencapai 337.000 mitra pelaku usaha mikro, serta angka NPL (Non Performing Loan) wilayah Sumatera yang stabil di bawah 0,5 persen.
"Dan sepertiganya (mitra) berada di Sumatra Barat. Sektor yang paling banyak menerima permodalan adalah sektor perdagangan, porsinya mencapai lebih dari 60 persen. Kemudian disusul dengan sektor lainnya seperti pertanian, industri rumah tangga, dan sektor kerajinan" paparnya.
Pihaknya melihat potensi penyaluran permodalan ke wilayah Sumatra masih sangat besar di tahun ini, bahkan porsi penyaluran ke wilayah luar pulau Jawa lebih dari 60 persen, karena performa bisnis di luar Jawa terbukti lebih stabil dan terus menunjukkan pertumbuhan yang positif.
Baca Juga : Ini Upaya Amartha Mendigitalisasi 50 Ribu UMKM di Sumbar
"Sumatra Barat merupakan salah satu provinsi dengan performa bisnis yang baik, dimana saat ini sudah 50 ribu mitra UMKM yang kita digitalisasi, tumbuh lima kali lipat dibanding tahun lalu," pungkasnya. [hdp]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News
