Tradisi Unik Nagari Lubuk Basung Jelang Pemotongan Hewan Kurban

Berita Agam, Tradisi Unik Nagari Lubuk Basung , Hewan Kurban Didandani, Tradisi Unik Nagari Lubuk Basung Jelang Pemotongan Hewan Kurban

Peserta Kurban (Foto: Ist)

Lubuk Basung, Padangkita.com - Setiap daerah memiliki tradisi unik dalam rangka menyambut Iduladha atau yang juga dikenal dengan Hari Raya Kurban. Salah satunya masyarakat di Silayang, Jorong IV Parik Parik Panjang, Nagari Lubuk basung, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam.

Tokoh masyarakat Silayang, Anto Datuk Basa mengatakan tradisi unik yang dilakukan oleh masyarakat adalah mendandani atau merias hewan yang akan dikurbankan.

Sebelumnya, hewan ternak yang akan dikurbankan terlebih dahulu diarak oleh masyarakat ke lokasi penyembelihan dengan menjunjung jamba.

"Isi jamba yang dibawa peserta kurban yakni nasi kuning, lepat inti, bedak lengkap dengan cermin, sisir, kain, dan wewangian," katanya.

Setelah sampai di lokasi penyembelihan hewan kurban seperti sapi dan kambing diberi makan, didandani dan dipasangkan kain putih sebagai pakaian.

Baca juga: Lestarikan Masakan Tradisional, Mahasiswa dan Pemuda Nagari Kajai Gelar Lomba Memasak “Samba Karambie”

Menurutnya tradisi ini telah berlangsung sejak ratusan tahun silam dan hingga saat ini masih terus dipertahankan oleh masyarakat.

Hewan kurban tersebut didandani langsung oleh peserta. Hal tersebut bermaksud untuk menunjukan kesabaran, keikhlasan dan pengorbanan, agar hewan yang dikurbankan menjadi bersih.

Baca juga: Novel Burung Kayu: Meneroka Sastra Lisan Mentawai

“Tradisi ini tetap dipertahankan, untuk mengingat kasih sayang, kesabaran dan keikhlasan nabi,” tuturnya.

Sementara itu, imam masjid di Silayang, Darmansyah mengatakan tradisi atau perlakuan yang dilakukan kepada hewan kurban yang akan disembelih tersebut merupakan simbol atau pemaknaan dari bentuk kasih sayang Nabi Ibrahim kepada anaknya Nabi Ismail.

“Karena itu anak satu-satunya, tentu kasih sayang ibu dan bapak tercurah kepadanya. Untuk itulah diberi kasih sayang, dengan cara diberi pakaian, diberi bedak, dan disisir,” ujarnya usai prosesi penyembelihan, Sabtu (1/8/2020) kemarin.

Baca juga: Dukung Tenaga Medis dan Kesehatan, Ody Malik Rilis Lagu Baru

Selesai pemotongan bagi peserta kurban disarankan untuk melaksanakan salat sunah dua rakaat. Dalam tradisinya, setelah pemotongan hewan kurban dilakukan, juga dilangsungkan prosesi makan bersama seperti dilansir dari infopublik. [*/abe]


Baca berita Agam terbaru hanya di Padangkita.com

Baca Juga

Presiden Prabowo Kuatkan Korban Bencana di Palembayan, Huntara Ditarget Rampung Sebulan
Presiden Prabowo Kuatkan Korban Bencana di Palembayan, Huntara Ditarget Rampung Sebulan
Ketika Wagub Vasko Pakai Helikopter Tinjau Lokasi Terisolasi di Palembayan Kabupaten Agam
Ketika Wagub Vasko Pakai Helikopter Tinjau Lokasi Terisolasi di Palembayan Kabupaten Agam
Pemko Padang Gandeng Bank Nagari untuk Persiapan Ibadah Qurban ASN
Pemko Padang Gandeng Bank Nagari untuk Persiapan Ibadah Qurban ASN
59 Ekor Hewan Kurban Disalurkan, Gubernur Mahyeldi Apresiasi 'Bank Nagari Berkurban 2025'
59 Ekor Hewan Kurban Disalurkan, Gubernur Mahyeldi Apresiasi 'Bank Nagari Berkurban 2025'
Gubernur Mahyeldi Serahkan Sapi Kurban untuk Masyarakat di Kabupaten Solok
Gubernur Mahyeldi Serahkan Sapi Kurban untuk Masyarakat di Kabupaten Solok
Warga Sungai Nyalo Bangga, Wagub Vasko Salat Idul Adha - Serahkan Kurban di Masjid Nurul Huda
Warga Sungai Nyalo Bangga, Wagub Vasko Salat Idul Adha - Serahkan Kurban di Masjid Nurul Huda