Tradisi Serak Gulo, Simbol Syukur dan Akulturasi Budaya di Padang

Tradisi Serak Gulo, Simbol Syukur dan Akulturasi Budaya di Padang

Pj Wali Kota Padang Andree Algamar turut hadir dalam pelaksanaan Tradisi Serak Gulo di Padang Selatan. [Foto: Humas Pemko]

Padang, Padangkita.com – Kota Padang kembali semarak dengan gelaran tradisi Serak Gulo pada Minggu (1/12/2024).

Acara tahunan yang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTb) ini menjadi magnet bagi masyarakat, baik dari kalangan Muslim keturunan India maupun masyarakat Padang pada umumnya.

Diadakan di depan Masjid Muhammadan Pasa Gadang, Kecamatan Padang Selatan, acara ini diawali dengan doa bersama dan dilanjutkan dengan momen yang paling dinantikan, yakni pelemparan gula.

Lebih dari 5 ton gula pasir yang dibungkus dengan kain perca warna-warni dihamburkan dari atap masjid, menciptakan pemandangan unik dan meriah.

Penjabat (Pj) Wali Kota Padang, Andree Algamar, yang hadir dalam acara tersebut, mengapresiasi pelaksanaan tradisi Serak Gulo.

Ia menilai, tradisi ini tidak hanya menjadi daya tarik wisata, tetapi juga merefleksikan nilai-nilai luhur seperti syukur dan kebersamaan.

"Tradisi Serak Gulo adalah bukti nyata akan akulturasi budaya yang kuat di Kota Padang. Pemerintah Kota (Pemko) Padang berkomitmen untuk terus mendukung pelestarian tradisi ini," ujar Andree.

Lampiran Gambar
Ribuan masyarakat kota Padang dan wisatawan tumpah ruah mengikuti prosesi Serak Gulo di depan Masjid Muhammad, Padang Selatan. [Foto: IST]

Menurut Ketua Umum PKM Kota Padang, M. Fauzan, Serak Gulo memiliki makna yang sangat mendalam.

Selain sebagai bentuk syukur atas rezeki yang diperoleh, tradisi ini juga dipersembahkan sebagai penghormatan kepada ulama Islam asal India, Shahul Hamid, yang dikenal sebagai sosok yang gigih menyebarkan Islam.

"Tradisi ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas masyarakat Muslim keturunan India di Padang," tegas Fauzan.

Lebih dari sekadar tradisi keagamaan, Serak Gulo juga menjadi ajang silaturahmi yang mempererat tali persaudaraan antarwarga.

Kehadiran berbagai tokoh masyarakat, seperti Wakil Ketua DPRD Sumbar Nanda Satria dan Anggota DPRD Kota Padang Rafli Boy, semakin menambah semarak acara ini.

Dengan ditetapkannya sebagai Warisan Budaya Tak Benda, diharapkan tradisi Serak Gulo dapat terus dilestarikan dan semakin dikenal oleh masyarakat luas.

Baca Juga: Masuk Daftar WBTbI, Tradisi ‘Serak Gulo’ Simbol Kerukunan Masyarakat Sumbar

Pemerintah Kota (Pemko) Padang bersama dengan PKM Kota Padang berkomitmen untuk menjadikan Serak Gulo sebagai salah satu ikon wisata budaya Kota Padang yang berkelanjutan. [*/hdp]

Baca Juga

Satgas MBG Kota Padang Gelar Rapat Koordinasi, Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis
Satgas MBG Kota Padang Gelar Rapat Koordinasi, Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis
ITKP Kota Padang Naik Signifikan, Pemko Padang Prioritaskan Penggunaan Produk Dalam Negeri
ITKP Kota Padang Naik Signifikan, Pemko Padang Prioritaskan Penggunaan Produk Dalam Negeri
Rakorbang Nanggalo, Libatkan Masyarakat dalam Pembangunan Berkelanjutan
Rakorbang Nanggalo, Libatkan Masyarakat dalam Pembangunan Berkelanjutan
Pemko Padang Gelar Bimtek Penyusunan Anjab dan ABK untuk Tingkatkan Efisiensi Pengelolaan SDM
Pemko Padang Gelar Bimtek Penyusunan Anjab dan ABK untuk Tingkatkan Efisiensi Pengelolaan SDM
105 Pejuang Subuh Cilik Ikuti GSSB 40 Hari di Masjid Darul Huda, Jadi Percontohan Masjid Ramah Anak
105 Pejuang Subuh Cilik Ikuti GSSB 40 Hari di Masjid Darul Huda, Jadi Percontohan Masjid Ramah Anak
Zalvinus Kembali Pimpin Karang Taruna Lubuk Kilangan Periode 2025-2030 secara Aklamasi
Zalvinus Kembali Pimpin Karang Taruna Lubuk Kilangan Periode 2025-2030 secara Aklamasi