TPPS Kota Padang Dibentuk, Ditugasi Tekan Angka Stunting 14 Persen 

TPPS Kota Padang Dibentuk, Ditugasi Tekan Angka Stunting 14 Persen 

Wali Kota Padang Hendri Septa bersama TPPS Kota Padang usai pengukuhan, Selasa (12/7/2022). [Foto: Ist]

Padang, Padangkita.com - Pemerintah Kota Padang resmi membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Tingkat Kota Padang. TPPS sangat diharapkan mendorong target penurunan angka prevalensi stunting pada tahun 2024, sesuai target nasional sebesar 14 persen.

Pengukuhan TPPS Tingkat Kota Padang yang diketuai oleh Sekretaris Daerah Kota Padang Andree Algamar tersebut dilakukan oleh Wali kota Padang Hendri Septa di Hotel Axana, Selasa (12/7/2022).

Pada kesempatan ini Wali Kota Padang, Hendri Septa menjelaskan, di Sumbar angka prevalensi stunting menurun sebanyak 4,3 persen dari 27,6 persen pada tahun 2019 menjadi 23,3 persen pada tahun 2021. Sementara di Kota Padang hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 sebanyak 18,9 persen.

”Walaupun capaian kita sudah baik dibandingkan nasional, namun target Bapak Presiden adalah 14 persen. Oleh karena itu kita perlu membentuk TPPS Tingkat Kota Padang, yang bertugas untuk melakukan koordinasi, sinergi serta evaluasi penyelenggaraan percepatan penurunan angka stunting di Kota Padang. Alhamdulilah TPPS Tingkat Kota Padang telah selesai kita kukuhkan,” imbuh Wako.

Lebih lanjut Hendri Septa menambahkan, untuk percepatan penurunan angka stunting ini tidak hanya pemerintah saja, harus melibatkan lintas sektor di setiap tingkatan wilayah mulai dari Pemerintah Pusat sampai tingkat kelurahan.

”Penurunan angka stunting ini tidak bisa hanya pemerintah saja. Kita harus melibatkan para remaja, calon dan pasangan pengantin baru, ibu hamil sampai punya anak di bawah umur dua tahun. Mereka harus kita beri bimbingan agar memahami pentingnya kebutuhan gizi makanan dan menjaga kesehatan,” pungkas wako.

Sementara itu, Kepala DP3AP2KB Kota Padang Editiawarman mengatakan, selain pengukuhan TPPS Tingkat Kota Padang, pada kesempatan ini juga dilakukan konsolidasi bersama stakeholders untuk penurunan angka stunting.

”Kegiatan konsolidasi ini melibatkan TPPS Kota Padang, camat, lurah dan kepala KUA se-Kota Padang dan stakeholders dengan jumlah peserta sebanyak 169 orang,” sebutnya.

Baca Juga: Pemkab Tanah Datar Kejar Penurunan Angka Prevalensi Stunting 10,4 Persen dalam 3 Tahun

Dalam kesempatan tersebut juga diserahkan Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2022 oleh BKKBN Sumbar kepada Pemko Padang senilai Rp 8,6 miliar.  Juga dilaksanakan peluncuran Bapak Asuh Anak Kota Padang dan penandatanganan komitmen bersama secara simbolis antara Kepala DP3AP2KB Kota Padang, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Padang dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang tentang pendampingan, konseling dan pemeriksaan tiga bulan pra-nikah sebagai upaya pencegahan stunting. [*/isr]

Baca Juga

PT Semen Padang Raih Penghargaan dari BKKBN atas Komitmen Penanganan Stunting
PT Semen Padang Raih Penghargaan dari BKKBN atas Komitmen Penanganan Stunting
Padang Raih Penghargaan dan DAK Penanganan Stunting Rp7,3 Miliar
Padang Raih Penghargaan dan DAK Penanganan Stunting Rp7,3 Miliar
Angka Stunting Turun Signifikan, Kota Pariaman Terima DAK Rp3,17 Miliar dari BKKBN Sumbar
Angka Stunting Turun Signifikan, Kota Pariaman Terima DAK Rp3,17 Miliar dari BKKBN Sumbar
Pemerintah Diminta Perketat Pengawasan Pemasaran Kental Manis untuk Cegah Stunting
Pemerintah Diminta Perketat Pengawasan Pemasaran Kental Manis untuk Cegah Stunting
Ada Pemda Akali Data Stunting, Sultan Minta Pemerintah Evaluasi Skema 'Reward'
Ada Pemda Akali Data Stunting, Sultan Minta Pemerintah Evaluasi Skema 'Reward'
Inovasi Sumur Ganting, Upaya Kecamatan Padang Timur Lawan Stunting
Inovasi Sumur Ganting, Upaya Kecamatan Padang Timur Lawan Stunting