Jakarta, Padangkita.com - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data hasil Sensus Penduduk 2020 (SP2020) pada Kamis (22/1/2021). Hasil tersebut merupakan akumulasi dari cacah online dan wawancara yang telah dilaksanakan BPS tahun lalu.
Berdasarkan data tersebut, jumah penduduk Indonesia per September 2020 tercatat mencapai 270,20 juta jiwa. Angka tersebut meningkat 32,57 juta jiwa dari total penduduk Indonesia pada tahun 2010 yang baru sebanyak 237,63 juta jiwa.
Dari jumlah tersebut, jumlah penduduk perempuan tercatat sebanyak 134,2 juta jiwa dan penduduk laki-laki berjumlah 137,1 juta jiwa
Berdasarkan sebaran penduduk, jumlah penduduk terbanyak ada di Pulau Jawa yang mencapai 151,6 juta jiwa atau setara 56,1 persen, diikuti Sumatera dengan 58,6 juta jiwa (21,68%), Sulawesi 19,9 juta jiwa (7,36%).
Lalu, Kalimantan 16,6 juta jiwa (6,15%), Bali dan Nusa Tenggara 15 juta jiwa (5,54%), serta Maluku dan Papua 8,6 juta jiwa (3,17%).
Baca juga: Gempa Magnitudo 7,1 Guncang Talaud Sulut, Ini Penjelasan PVMBG
Secara rinci, Jawa Barat merupakan provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak yakni 47,1 juta jiwa, diikuti Jawa Timur dengan 41,04 juta jiwa, Jawa Tengah 37,10 juta jiwa, Sumatera Utara 15,14 juta jiwa, dan Banten 11,64 juta jiwa.
Ada pun lima provinsi dengan populasi penduduk terendah yakni Kalimatan Utara (0,68 juta jiwa), Papua Barat (1,15 juta jiwa), Gorontalo (1,19 juta jiwa), Maluku Utara (1,30 juta jiwa), dan Kepulauan Bangka Belitung (1,43 juta jiwa).
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan hasil SP 2020 tersebut menggambarkan penduduk Indonesia secara de facto.
Sementara itu, jumlah penduduk Indonesia berdasarkan data Administrasi Penduduk (Adminduk) Kementerian Dalam Negeri pada Desember 2020 sebanyak 271,35 juta jiwa.
Suhariyanto menyebut data Adminduk merupakan gambaran penduduk secara de jure.
"(Jumlah) penduduk hasil SP2020 merujuk pada September 2020, sementara data Adminduk mengacu pada Desember 2020," kata Suhariyanto dalam keterangan pers, Kamis (21/1/2021).
Kenaikan jumlah penduduk yang tercatat tersebut, kata dia, terjadi karena adanya kenaikan laju pertumbuhan penduduk sebesar 0,14 persen dari bulan September ke Desember 2020. [try]