Pekanbaru, Padangkita.com - Pembangunan ruas Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang hingga saat ini masih terus dilakukan. Pengerjaannya saat ini difokuskan dari arah Pekanbaru pada area sekitar pintu masuk tol Sungai Pinang. Sebelumnya lahan di area ini baru saja rampung proses dilakukan ganti rugi.
"Hingga saat ini (jalan tol, red) masih terus dikerjakan. Informasi yang kami dapatkan sebelum Idul Fitri tahun ini, jalan tol Pekanbaru-Bangkinang sudah dapat dilalui atau fungsional," kata Sekretaris Daerah Provinsi Riau (Sekdaprov) Riau, SF Hariyanto kepada media, Jumat (4/3/2022) lalu.
Dia menjelaskan, memang proses ganti rugi lahan baru selesai dilakukan, lantaran sebelumnya sempat terjadi penolakan oleh warga, karena harga ganti rugi yang dinilai tidak sesuai.
Informasi dari Plt Asisten II Setdaprov Riau Aryadi, lokasi pengerjaan jalan tol di Sungai Pinang tersebut sepanjang 700 meter. Di lokasi ini juga dibangun exit tol. Nantinya exit tol ini, juga akan digunakan sementara untuk masuk tol Pekanbaru-Bangkinang. Dikarenakan lahan yang akan dibuat untuk pintu tol saat ini lahannya belum dibebaskan akibat masuk kawasan hutan.
"Jadi nanti sementara masuk tol lewat exit tol di Sungai Pinang. Karena pintu tol di daerah Pondok Pesantren Gontor belum selesai akibat masih menunggu pelepasan dari kawasan hutan," ujarnya.
Pihaknya juga mengkonfirmasi, rencana peresmian tol bakal akan dilaksanakan pada Maret ini, memang belum didapat kepastian. Pasalnya pihaknya belum mendapatkan informasi dari pemerintah pusat.
Diketahui, Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang termasuk dalam Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS). Jalan tol ini akan menghubungkan provinsi di Pulau Sumatra, dari Lampung hingga Aceh melalui 24 ruas jalan berbeda yang panjang keseluruhannya mencapai 3.042 kilometer (Km), dan akan beroperasi penuh pada 2024.
Baca Juga: Dorong Modernisasi Jalan Tol, Pengendalian ODOL Berlaku Penuh 2023
Dimulai sejak perencanaan pada tahun 2015 silam, hingga tahun 2022 ini pengerjaan JTTS terus digenjot, demi mencapai target rampung pada tahun 2024, yang bertepatan dengan berakhirnya jabatan periode kedua Presiden Joko Widodo (Jokowi). [*/isr]