Padang, Padangkita.com – Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah mengungkap soal progres terbaru dan keberlanjutan pembangunan Jalan Tol Padang-Pekanbaru.
Menurut Mahyeldi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono telah mempertegas PT Hutama Karya (HK), bahwa pembangunan Jalan Tol Padang-Pekanbaru seksi Padang-Sicincin mesti tuntas atau fungsional pada Juli 2024.
Baca juga: Dapat Kucuran PMN Rp18,6 T, HK Tuntaskan Tol Padang – Sicincin dan Pekanbaru – Koto Kampar
Kemudian, kata Mahyeldi, setelah Tol Padang-Sicincin rampung, pembangunan akan berlanjut untuk Seksi Sicincin-Bukittinggi. Penegasan dari Menteri PUPR Basuki Hadimuljono kepada Hutama Karya selaku pelaksana pembangunan, telah dinyatakan secara tertulis.
"Untuk rencana pembangunan Jalan Tol Sicincin-Bukittinggi nantinya, kita diundang langsung oleh Menteri PUPR untuk bertemu pada Selasa 1 Mei 2024 mendatang. Dalam pertemuan itu nanti, kita akan menyerahkan dokumen untuk kelanjutan pembangunan Jalan Tol Seksi Sicincin-Bukittinggi," ungkap Mahyeldi saat menghadiri Halalbihalal Gabungan Organisasi Wanita (GOW) se-Sumbar, di Auditorium Gubernuran, Sabtu (27/4/2024).
Dengan kelanjutan pembangunan Jalan Tol Sicincin-Bukittinggi ini, kata Mahyeldi, diperkirakan akan segera dapat menyelesaikan masalah kemacetan jalur Padang-Buktitinggi.
"Nanti kepada Bapak Menteri kita juga akan membahas rencana Seksi Bukitinggi-Payakumbuh hingga Pangkalan. Jadi, semua hal terkait kelanjutan pembangunan jalan tol ini akan dibahas saat pertemuan dengan Menteri PUPR nanti,” terangnya.
Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik
Tidak hanya soal jalan tol, pada pertemuan itu nanti, Mahyeldi juga berencana membahas kelanjutan rencana pembangunan infrastruktur lainnya di Sumbar, termasuk pembangunan Flyover Sitinjau Lauik. Mahyeldi mengatakan, dalam progresnya, pada 22 April 2024 lalu telah selesai proses tender.
“Proses tender sudah selesai. Tim percepatan pembangunan Flyover Sitinjau Lauik ini sudah ada. Dengan dibangunnya Flyover Sitinjau Lauik, maka ini menjadi solusi bagi masyarakat yang ingin ke Solok tidak lagi melewati jalan bahaya yang ada saat ini,” kata Mahyeldi.
Pembangunan infrastruktur, menurut Mahyeldi, memang menjadi harapan bersama masyarakat Sumbar. Selain jalan tol dan Flyover Sitinjau Lauik, juga harapan untuk perbaikan jalan yang rusak selama ini.
Masalah itu, lanjut dia, juga menjadi perhatian Pemprov Sumbar. Karena itu, Pemprov Sumbar menurut Mahyeldi telah mengusulkan sejumlah pembangunan infrastruktur perbaikan jalan ini kepada pemerintah melalui Menteri PUPR.
“Alhamdulillah, pemerintah mendukung penuh dan menjadikan perhatian bersama usulan pembangunan infrastruktur yang kita ajukan. Termasuk perbaikan jalan yang rusak di Sumbar. Melalui Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah, pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp478 miliar lebih untuk perbaikan jalan di Sumbar,” kata Mahyeldi.
Dengan adanya kucuran dana dari pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR ini, maka akan menjadi solusi untuk perbaikan jalan di Sumbar.
Baca juga: Upaya Pemprov Sumbar - Daerah Berbuah Manis, Pusat Kucurkan Setengah Triliun Bangun Jalan
“Jadi, semua pembangunan infrastruktur Sumbar akan kita bahas bersama Menteri PUPR nanti,” ujar Mahyeldi.
[*/adpsb]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News