Berita viral terbaru dan berita trending terbaru: Tim ilmuan Amerika Serikat berencana simpan 6,7 juta sampel di Bulan untuk selamatkan peradaban.
Padangkita.com - Luar angkasa meyimpan banyak misteri yang masih belum bisa dipecahkan. Tak heran banyak ilmuan yang berlomba-lomba melakukan eksperimen untuk mengungkap rahasi yang masih tersembunyi di luar angkasa.
Belum lama ini, tim ilmuwan dari University of Arizona, Amerika Serikat dikabarkan ingin mengirimkan 6,7 juta sampel sperma, benih, sel telur, dan DNA ke sebuah lemari besi yang berada di Bulan.
Hal itu sendiri dilakukan tim ilmuan tersebut seperti yang pernah dilakukan Nabi Nuh. Menurut cerita, Nabi Nuh pernah menyelamatkan banyak spesies secara berpasangan, untuk dibawa bersama kapal besarnya ketika terjadi banjir besar yang melanda bumi.
Konsep ini pun tampaknya yang juga dilakukan oleh tim ilmuan tersebut. Wacana tersebut memang terdengar seperti cerita fiksi ilmuan, namun wacana itu dianggap cukup menjanjikan untuk mengantisipasi terjadinya bencana global.
Seperti diketahui, berbagai mencana alam bisa seperti letusan gunung berapi, bom nuklir hingga asteroid bisa menjadi pemicu dampak global. Hal itu pun dikhawatirkan dapat merusak lingkungan dan makhluk hidup yang ada di Bumi, baik tumbuhan, hewan ataupun manusia.
Penyimpanan gen atau bank gen seperti ini sebelumnya pernah dilakukan di Bumi. Ilmuan membuat gudang benih global svalbard yang berada di pulau Spitsbergen, Norwegia.
Kurang lebih ada 992.000 sampel beraneka ragam yang disimpan di Gudang gen di Norwegia. Namun keberadaan gudang di Bumi itu mulai dikhawatirkan ketahanannya. Hal itu karena suhu di Bumi mulai menghangat dan naiknya permukaan laut di beberapa wilayah.
Lantaran hal itu, ide menyimpan sampel di Bulan dianggap dapat mengantisipasi kemungkinan terburuk yang nantinya terjadi. Hal ini dilakukan para ilmuan untuk menyelamatkan peradaban manusia.
Ilmuan berencana untuk membangun kubah di bahwa permukaan bulan. Kubah tersebut miliki kedalaman 80 hingga 100 meter.
Lokasi tersebut dianggap cukup ideal karena dapat melindungi dari perubahan suhu besar atau ancaman meteorit di permukaan Bulan.
Nantinya lemari besi tersebut akan diisi berbagai sempel berharga dari berbagai makhluk hidup. Sampel tersebut akan disimpan dalam suhu yang sangat dingin agar tetap bertahan.
Rencananya kubah itu akan dirawat oleh sebuah robot dan didukung oleh sekitar 2.055 kaki persegi panel surya.
Baca Juga: Lakukan Uji Coba Selama 50 Tahun, Ilmuan Berhasil Terima Sinyal dari Bulan
Diharapkan penyimpanan tersebut dapat membantu menyelamatkan kehidupan di masa depan.[*/Prt]