Tingkat Literasi Masyarakat Sumbar Nomor 4 Tertinggi Nasional

Tingkat Literasi Masyarakat Sumbar Nomor 4 Tertinggi Nasional

Pustakawan Ahli Utama Perpusnas RI, Woro Titik Haryanti menyerahkan bantuan untuk penanganan bencana kepada Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah dalam rangkaian acara Peningkatan Pendamping Literasi Perpustakaan Sekolah/Madrasah.. [Foto: Dok. Biro Adpim Sumbar]

Padang, Padangkita.com - Di masa kepemimpinan Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah dan Wakil Gubernur (Wagub) Audy Joinaldy, tingkat literasi masyarakat mengalami peningkatan.

Peningkatan literasi dimulai dari membaca. Ada dua indikator yang menjadi target nasional dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar melalui Dinas Kearsipan dan Perpustakaan dalam upaya mewujudkan peningkatan literasi.

Dua indikator tersebut yakni, Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) dan Target Kegemaran Membaca (TGM). Dua indikator ini juga mempunyai masing-masing indikator.

“Kedua indikator ini mengarah pada peningkatan literasi masyarakat untuk mendukung mempengaruhi dan memiliki kontribusi terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM)," ujar Gubernur Mahyeldi didampingi Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Sumbar, Jumaidi di Padang, Kamis (5/9/2024).

Untuk peningkatan literasi masyarakat ini, program dan kegiatan yang dilaksanakan di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Sumbar, salah satunya transformasi perpustakaan berbasis inklusi.

Melalui program dan kegiatan ini, literasi bukan sekadar membaca, tetapi juga menyentuh sektor lain. Terutama sektor peningkatan ekonomi masyarakat. Misalnya keterampilan merajut, menjahit, menyulam dan kursus-kursus lainnya.

“Artinya, kegiatan itu bukan hanya bentuk keterampilan, tetapi juga menghasilkan jasa bernilai ekonomi. Secara tidak langsung kegiatan itu meningkatkan kunjungan masyarakat ke perpustakaan. Karena masyarakat harus membaca literasi dan referensi buku untuk meeningkatkan keterampilan itu. Seperti keterampilan menjahit akan membaca buku tentang menjahit,” terangnya.

Peningkatan literasi masyarakat tersebut, menurut Mahyeldi dilakukan di nagari dan desa. Sebenarnya literasi di tingkat nagari atau desa ini sudah terlaksana didukung oleh pemerintah pusat. Di mana, pemerintah telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Bersama Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) dengan Perpustakaan Nasional (Perpusnas).

Melalui surat edaran bersama itu, Kemendes PDTT harus mendukung tersedianya perpustakaan di satu desa atau nagari. Hadirnya perpustakaan ini tentu mendongkrak literasi masyarakat di desa-desa dan nagari.

“Baik itu peningkatan perpustakaannya, jumlah koleksi buku dan sarana serta prasarananya yang sesuai standar nasional. Ini untuk mendukung meningkatkan target indikator FPLM dan TGM,” terangnya.

Saat ini, di nagari dan desa di Sumbar ada 747 perpustakaan yang telah dibina. Pembinaan dilakukan secara tidak langsung, karena melalui koordinasi dengan pemerintah kabupaten kota.

Selain melalui program perpustakaan di satu desa dan nagari, hadirnya perpustakaan di nagari dan desa juga muncul dari kesadaran, kesukarelaan dan kepedulian masyarakat. Termasuk juga ada perguruan tinggi sekolah mulai dari TK, SD hingga SMA yang memiliki pustaka.

Data Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Sumbar tahun 2023 mencatat, jumlah perpustakan di Sumbar mencapai 5.318 perpustakaan. Terdiri dari perpustakaan umum 21 perpustakaan, perpustakaan SD/MI (2.821 perpustakaan), SMP/MTs (816 perpustakaan), SMA/SMK/MA (465 perpustakaan), Nagari dan Desa (747 perpustkaan), Perguruan Tinggi (99 perpustakaan), serta Taman Bacaan Masyarakat/TBM (114 perpustakaan).

Juga ada perpustakaan khusus (rumah sakit, SKPD, puskesmas, rumah ibadah sebanyak 201 perpustakaan, kecamatan (8 perpustakaan).

Kepedulian terhadap perpustakaan yang hadir di tengah masyarakat di desa dan nagari tersebut, juga datang melalui bantuan distribusi buku dari Pemprov Sumbar, pemerintah kabupaten kota dan pemerintah pusat. Juga ada dari masyarakat dalam bentuk wakaf buku.

“Buku dari Pemprov Sumbar menggunakan metode pinjam pakai. Metode ini kita koordinasikan kabupaten kota. Kabupaten kota pinjam dan kembalikan lagi dan kemudian pinjamkan lagi ke kabupaten kota lain. Kabupaten kota juga dipersilahkan mendukung perpustakaan di daerahnya dan nagari,” ungkapnya.

Untuk meningkatkan literasi masyarakat, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Sumbar juga menghadirkan pustaka keliling. Yakni, pustaka yang hadir menggunakan mobil. Ada dua unit mobil pustaka keliling yang dimiliki Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Sumbar bantuan dari Perpusnas.

Pustaka keliling ini hadir untuk mendukung tingkat literasi masyarakat. Selain Pemprov Sumbar, pemerintah kabupaten kota juga telah memiliki pustaka keliling. Dengan adanya event-event tertentu, maka akan didukung oleh pustaka keliling. Misalnya saat Car Free Day (CFD), dan pada Hari Anak Indonesia.

“Di Bukittinggi ada Perpustakaan Bung Hatta, kalau ada kegiatan di sana kita dukung. Distribusi bukunya melalui program Perpusnas yang bernama bantuan buku bermutu. Program bantuan buku dari Perpusnas RI ini juga ada yang diterima pemerintah kabupaten kota, pemerintah nagari hingga taman bacaan masyarakat (TBM),” terangnya.

Mahyeldi mengungkapkan, selama tahun 2023 kedua indikator literasi masyarakat itu mengalami peningkatan. TGM meningkat mencapai 64,31 persen. Angka peningkatan ini langsung diperoleh dari masyarakat, karena masyarakat yang membaca.

Sementara, indikator IPLM meningkat 16, 41 persen. Bahkan Sumbar berada di posisi 4 nasional tertinggi IPLM. Diketahui, negara yang penduduknya paling rajin membaca buku tahun 2024, Indonesia berada di tingkat 12 dunia dari 102 negara di dunia.

“Dengan IPLM nomor 4 nasional, artinya masyarakat Provinsi Sumbar termasuk yang terbesar menyumbang pembaca buku di Indonesia,” ungkap Mahyeldi.

Pencapaian indikator ini juga tidak terlepas dari dukungan jumlah koleksi buku dan perpustakaan di kabupaten kota, desa, nagari, perguruan tinggi, sekolah-sekolah (SD, SMP SMA, SMK, MA).

“Semua didukung dari sana. Termasuk munculnya TBM. Ini semua meningkat setiap tahun,” terangnya.

“Jadi, inilah kegiatan literasi yang menyentuh masyarakat langsung. Meskipun secara tidak langsung menghasilkan uang. Dengan membaca, masyarakat punya ilmu dan menghasilkan dalam bentuk uang dan jasa,” ungkap Mahyeldi.

Raih Sejumlah Penghargaan

Berbagai program dan kegiatan peningkatan literasi masyarakat yang dilaksanakan Pemprov Sumbar melalui Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Sumbar berhasil meraih sejumlah penghargaan. Meliputi, penghargaan dari Perpusnas sebagai pemenang lomba Lapak Terbaik ada Peer Learning Meeting Nasional di Surabaya.

Juga ada penghargaan Tim Sinergi Provinsi Terbaik dalam Implementasi Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial. Pemprov Sumbar juga meraih piagam penghargaan sebagai Jaringan Informasi Kearsipan Nasional (JIKN) Terbaik Nasional.

Baca juga: Perda Perpustakaan Sumbar Disahkan, Diharap Genjot Literasi Milenial 

Yang paling membanggakan, Gubernur Sumbar menerima Sertifikat Memory of the World Commitee for Asia and Pacific Regional Register (MOWCAP) Tambo Tuanku Imam Bonjol dari UNESCO.

MOWCAP adalah forum regional untuk Program Memori Dunia/Memory of the World (MOW) global Organisasi PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan (UNESCO) yang didirikan pada 1998.

Naskah ini terpilih setelah mengikuti proses pemilihan oleh peserta pertemuan yang mewakili Australia dan Tuvalu, Bangladesh, Tiongkok, Filipina, India, Malaysia, Mongolia, Uzbekistan, dan Vietnam.

[*/adpsb]

Baca Juga

E-sport Tambah Medali Emas, Sumbar Naik ke Peringkat 24 Perolehan Medali PON XXI
E-sport Tambah Medali Emas, Sumbar Naik ke Peringkat 24 Perolehan Medali PON XXI
Peringkat 28 dengan hanya 1 Medali Emas, Sumbar Kini Berharap pada Gulat dan Kempo
Peringkat 28 dengan hanya 1 Medali Emas, Sumbar Kini Berharap pada Gulat dan Kempo
Kalahkan Tim Jakarta, Arung Jeram Putri Sumbar Sumbang Perunggu PON XXI Aceh-Sumut
Kalahkan Tim Jakarta, Arung Jeram Putri Sumbar Sumbang Perunggu PON XXI Aceh-Sumut
Jubir: Program Unggulan Mahyeldi-Vasko Siap Lahirkan SDM Berkualitas di Sumbar
Jubir: Program Unggulan Mahyeldi-Vasko Siap Lahirkan SDM Berkualitas di Sumbar
Cawagub Vasko Ruseimy Jalan Sehat di CFD: Punya Visi Meningkatkan SDM Berkualitas
Cawagub Vasko Ruseimy Jalan Sehat di CFD: Punya Visi Meningkatkan SDM Berkualitas
Berjuang Keras hingga Final, Taekwondoin Sumbar Delva Rizki harus Puas dengan Medali Perak PON
Berjuang Keras hingga Final, Taekwondoin Sumbar Delva Rizki harus Puas dengan Medali Perak PON