Tiga Beradik Kakak Warga Pessel Lumpuh Puluhan Tahun

Tiga Beradik Kakak Warga Pessel Lumpuh Puluhan Tahun, Bupati Pessel Hendrajoni beri bantuan

Tiga beradik kakak Warga Pessel lumpuh puluhan tahun, Bupat Pessel Hendrajoni bantu kursi roda. (Foto: Humas Pemkab Pesisir Selatan)

Tiga kakak beradik warga Pessel lumpuh puluhan tahun. Mereka adalah Jasril, Idul, dan Toni. Warga Kampung Gantiang Nagari Kapeh Panji Jaya Talaok, Pessel.

Painan, Padangkita.com - Rezeki takkan ke mana. Demikian nasib baik menghampiri Marnis, 70 tahun. Di tengah hujan deras, Jumat (6/12/2019) sore, rumah nenek, warga Kampung Gantiang Nagari Kapeh Panji Jaya Talaok, Kecamatan Bayang, Pesisir Selatan (Pessel) itu kedatangan tamu.

Tak tanggung-tanggung tamu itu adalah orang nomor satu di daerah tersebut, Bupati Hendrajoni.

"Ondeeh pak bupati, basah basah Apak ma. Masuaklah pak," undang Marnis, begitu Camat Bayang Ilham Rahmadsyah Putra memberitahu bahwa yang datang bersamanya adalah Bupati Hendrajoni.

Marnis membangunkan tiga anaknya yang tidur tergolek di ruang tamu. Memang ruang tamu rumahnya sekaligus berfungsi sebagai tempat tidur bagi anaknya yang lumpuh sejak puluhan tahun lalu.

Kesempatan bertemu pemimpin daerah itu menjadi momen berbagi cerita duka keluarga Marnis. Ia memiliki delapan anak, dua perempuan dan enam laki-laki.

Nasib kurang beruntung menimpa keluarga Marnis, tiga dari enam anaknya yang laki-laki menderita lumpuh yang tak kunjung sembuh.

Anak tertuanya, Jasril, 50 tahun sudah lumpuh sejak berumur enam tahun, sementara anak keduanya, Idul, 48 tahun, menderita penyakit yang sama pada usia lima tahun.

Lalu, Toni, 38 tahun, anak keenam lumpuh pada usia empat tahun.

Walau begitu, Marnis dan suaminya bernama Pendek, tak pernah menyerah. Mereka suami istri sudah 34 tahun merawat tiga buah hatinya yang lumpuh itu.

[jnews_block_16 number_post="1" include_post="8485" boxed="true" boxed_shadow="true"]

Tak hanya itu, suami istri ini juga mesti mencari nafkah untuk makan mereka sehari-hari.

Berat memang beban hidup yang dipikul keluarga Marnis. Namun apa boleh buat semua harus dijalani. Marnis tak peduli sampai kapan derita menderanya.

"Saya terus berdoa, semoga suatu saat anak-anak saya sembuh," kata Marnis lirih.

Baca juga: Awal Mula “Takluknya” Raja Pagaruyung Kepada Belanda

Bisa jadi, kedatangan Bupati Hendrajoni ke rumahnya, Beruntung sore itu, adalah bagian dari doanya. Sebab, Hendrajoni datang tak hanya pergi bertamu mendengar keluh kesah Marnis.

Sore itu, Hendrajoni datang bersama camat membawa tiga set kursi roda sebagai alat bantu bagi tiga bersaudara itu untuk melakukan aktifitas sehari-hari.

"Semoga dapat meringankan keluarga beban Ibu Marnis," kata Hendrajoni saat menyerahkan bantuan ke tiga beradik kakak warga Pessel yang lumpuh puluhan tahun itu.

Bupati berharap Marnis dan ketiga anaknya tak berhenti berjuang.

"Jangan bersedih dengan kondisi yang menjadi takdir kita, karena segala sesuatu ada hikmahnya," ujar bupati. (Rinaldi/Kontri. Padangkita.com, Pessel)

Baca Juga

Andre Rosiade: Jelang Lebaran, Gerindra Bagikan Ribuan Paket Sembako untuk Korban Banjir Pessel
Andre Rosiade: Jelang Lebaran, Gerindra Bagikan Ribuan Paket Sembako untuk Korban Banjir Pessel
Andre Rosiade kembali Realisasikan Janji Hadirkan Listrik bagi Masyarakat Surantih Pessel
Andre Rosiade kembali Realisasikan Janji Hadirkan Listrik bagi Masyarakat Surantih Pessel
Tak hanya Sediakan Sahur, Gerindra  juga Bagikan Takjil dan Nasi Berbuka untuk Korban Banjir
Tak hanya Sediakan Sahur, Gerindra juga Bagikan Takjil dan Nasi Berbuka untuk Korban Banjir
Gubernur Mahyeldi Minta Rincian Kerugian Kerusakan TPI Surantih Akibat Banjir
Gubernur Mahyeldi Minta Rincian Kerugian Kerusakan TPI Surantih Akibat Banjir
Gubernur Mahyeldi Salurkan 220 Ton Beras Cadangan Pangan untuk Warga Pessel
Gubernur Mahyeldi Salurkan 220 Ton Beras Cadangan Pangan untuk Warga Pessel
Bank Nagari Serahkan Bantuan Rp50 Juta untuk Korban Banjir di Pesisir Selatan
Bank Nagari Serahkan Bantuan Rp50 Juta untuk Korban Banjir di Pesisir Selatan