"Tidak masuk grand final adalah sebuah takdir. Namun, ada catatan yang membanggakan, pertama kali dalam sejarah MCI, ada yang bisa 6 kali secara berturut-turut menang dalam tantangan juri,” ujar Lord Adi.
Saat itu, Lord Adi juga menceritakan perjuangannya untuk memasang nama dan logo Tanah Datar di bajunya. Ia mengaku, itu semua karena kecintaannya terhadap Tanah Datar.
"Saya balik ke Guguak, Nagari Pariangan setelah merantau ke Malaysia karena cinta kampung halaman. Tampil MCI, saya juga bawa nama Tanah Datar, dan sempat pakai baju yang ada logo Tanah Datar, awalnya dilarang, tapi saya tetap bersikukuh," ungkap Lord Adi.
Kemudian, Lord Adi juga berharap, lahirnya chef-chef baru dari Tanah Datar yang bisa menggali kuliner khas daerah."Saya punya cita-cita, Pariangan tidak hanya dikenal sebagai desa terindah dunia, tapi juga dikenal punya kuliner yang diminati,” kata Adi.
Baca juga: Lord Adi Pulang…
Adi datang ke Indo Jalito bersama istrinya, Neli Sofia dan kedua putrinya, Syifa, 11 tahun dan Tasya, 13 tahun. [*/zfk]