Tetap Selenggarakan Sekolah Tatap Muka Saat PPKM, 3 Kepala Sekolah Swasta di Bukittinggi Diperiksa Polisi

Tetap Selenggarakan Sekolah Tatap Muka Saat PPKM, 3 Kepala Sekolah Swasta di Bukittinggi Diperiksa Polisi

Ilustrasi PPKM di Sumatra Barat. [Grafis: Denas/Padangkita]

Bukittinggi, Padangkita.com - Tiga kepala sekolah swasta di Kota Bukittinggi diperiksa polisi terkait dugaan pelanggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Senin (9/8/2021).

Ketiganya diperiksa di Polsek Kota Bukittinggi karena tetap menyelengarakan sekolah tatap muka saat PPKM level 3.

Kapolsek melalui Panit Reskrim Polsek Kota Bukittinggi Aiptu Ato Hermanto mengatakan, ketiga kepala sekolah dipanggil untuk diperiksa atas dugaan pelanggaran PPKM.

"Ada laporan, sekolah ini selama PPKM menjalani aktivitas belajar secara tatap muka," kata Ato kepada wartawan di Mapolsek Kota Bukittinggi.

Ia menambahkan jika ada unsur pelanggaran maka pihaknya akan melimpahkan kasus tersebut kepada tim penegak Perda Kota Bukittinggi.

"Kita melakukan pemanggilan dan pemeriksaan keterangan dari Kepala Sekolah atau yang mewakili dari tiga sekolah swasta yang ada di Kota Bukittinggi karena adanya laporan dugaan pelanggaran proses belajar mengajar," kata Ato.

Sejauh ini, kata dia, pihaknya masih menyeliki dugaan pelanggaran PPKM tersebut.

"Kita masih menyelidikinya, informasinya pelajar datang dengan pakaian bebas. Untuk sanksi (masih) dalam pembahasan, jika nanti ada unsur menyalahi Perda akan diserahkan ke Pol PP Bukittinggi," kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bukittinggi, Melfi Abra mengaku sudah dapat informasi beberapa sekolah masih menyelenggarakan belajar tatap muka di saat PPKM level 3 di Bukittinggi.

"Benar kita sudah dapat informasinya dari media sosial yang beredar tentang akan adanya Kepala Sekolah yang dipanggil untuk dimintai keterangan dari Kepolisian, namun kita belum diberitahu secara resmi," kata Melfi Abra.

Menurutnya, Dinas Pendidikan telah memberikan sosialisasi dan edaran terkait aturan belajar mengajar selama PPKM dan perpanjangan PPKM di Bukittinggi ke setiap sekolah-sekolah yang ada.

"Beberapa kali kami sampaikan ke seluruh sekolah untuk wajib mematuhi aturan yang berlaku termasuk memberikan Surat Edaran mulai dari Pemkot hingga Imendagri, baik secara resmi atau grup media sosial yang ada," kata dia.

Ia mengatakan, pihaknya sudah mengingatkan kepada setiap sekolah agar hanya membolehkan kegiatan pengumpulan dan menjemput tugas sekolah serta jika ada koordinasi dengan orang tua murid dilakukan dengan pembatasan.

Baca juga: Izin Mendagri, Wako Bukittinggi Lantik 43 Pejabat Administrastor dan Pengawas

"Dan untuk sanksi, kami dari Dinas Pendidikan tidak dibolehkan memberikan hukuman, itu merupakan kewenangan dari penegak hukum yang disesuaikan dengan aturan yang berlaku," kata dia. (agg/pkt)

Baca Juga

Gerindra Deklarasi 20 Pasangan Calon Kepala Daerah se-Sumbar di Jam Gadang Bukittinggi
Gerindra Deklarasi 20 Pasangan Calon Kepala Daerah se-Sumbar di Jam Gadang Bukittinggi
Andre Rosiade: Warga Bukittinggi Insya Allah Dukung Erman Safar-Heldo Aura
Andre Rosiade: Warga Bukittinggi Insya Allah Dukung Erman Safar-Heldo Aura
Kisah Amai Penjual Kerupuk dan Nama Kampung di Bukittinggi yang jadi Oleh-oleh Populer
Kisah Amai Penjual Kerupuk dan Nama Kampung di Bukittinggi yang jadi Oleh-oleh Populer
Mahyeldi Bicara soal Pentingnya Peran Kepala Sekolah agar Pendidikan Tak Tergilas Zaman
Mahyeldi Bicara soal Pentingnya Peran Kepala Sekolah agar Pendidikan Tak Tergilas Zaman
Ingin lebih Dekat dengan Korban Bencana, Gubernur Mahyeldi akan Berkantor di Bukittinggi
Ingin lebih Dekat dengan Korban Bencana, Gubernur Mahyeldi akan Berkantor di Bukittinggi
MTQ Nasional ke-41 Tingkat Kota Bukittinggi Resmi Dibuka: Generasi Qur'ani Menuju Bukittinggi Hebat
MTQ Nasional ke-41 Tingkat Kota Bukittinggi Resmi Dibuka: Generasi Qur'ani Menuju Bukittinggi Hebat