Terus Disempurnakan, Desa Wisata Lawang Agam Mantap Melaju di ADWI 2023

Terus Disempurnakan, Desa Wisata Lawang Agam Mantap Melaju di ADWI 2023

Suasana di objek wisata Puncak Lawang. [Foto: Dok. AMC News]

Lubuk Basung, Padangkita.com - Nagari Wisata Lawang, Kabupaten Agam, terus mematangkan sejumlah persiapan, usai diumumkan sebagai salah satu dari 75 nominator Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023.

Dalam waktu dekat Tim Kurator ADWI 2023 bakal melakukan visitasi lapangan ke Nagari Wisata Lawang guna melakukan verifikasi kesesuaian data dan fisik.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Pariwisata dan Pemuda Olahraga Kabupaten Agam, Syatria, Sabtu (25/3.2023). Ia menyebutkan, sebagai salah satu perwakilan Sumatra Barat (Sumbar), Nagari Wisata Lawang telah mantap melaju di ajang ADWI 2023.

“Nagari Lawang merupakan satu dari lima wisata terbaik di Sumatra Barat, terus menyempurnakan diri karena akan dikunjungi tim kurator,” ujarnya.

Syatria memperkirakan, Ramadan ini Tim Kurator ADWI 2023 bakal melakukan verifikasi lapangan ke Nagari Wisata Lawang.

“Sebelum dilakukan verifikasi lapangan, tentunya apa-apa yang menjadi kesesuaian antara berkas dan fisik perlu dipastikan,” ucapnya.

Lebih jauh ia mengungkapkan, saat visitasi nanti Tim Kurator ADWI 2023 akan melakukan penilaian berdasarkan lima kategori nominasi.

“Setelah ini tidak ada penyaringan lagi, tinggal tim melakukan klasifikasi Nagari Wisata Lawang masuk kategori apa dan peringkat berapa,” ucap Syatria.

Adapun lima kategori nominasi ini yakni, pertama daya tarik pengunjung. Kategori ini merupakan potensi utama desa wisata yang memiliki keunikan dan keautentikan daya tarik wisata berupa alam dan buatan juga seni dan budaya.

Kedua, homestay dan toilet, yang berfokus pada peningkatan standar kualitas pelayanan homestay serta melestarikan desain arsitektur budaya lokal dan toilet untuk pemenuhan sarana dan prasarana kenyamanan wisatawan.

Ketiga, digital dan kreatif. Kategori ini merupakan akselerasi percepatan transformasi digital serta menciptakan konten kreatif sebagai sarana promosi desa wisata melalui digital.

Keempat, suvenir. Kategori ini fokus menggali potensi kreativitas dan hasil karya desa wisata berupa kuliner, fesyen dan kriya berbasis kearifan lokal.

Baca juga: 116.421 Wisatawan Kunjungi Puncak Lawang, Keindahan yang Disajikan Tak Tertandingi  

“Kelima, katogori kelembagaan desa wisata dan CHSE, yakni terbentuknya legalitas berbadan hukum dan pengelolaan desa wisata yang berkelanjutan serta memiliki manajemen risiko dan penerapan CHSE berstandar nasional,” kata Syatria.[*/pkt]

Baca Juga

Banjir Lahar Dingin Marapi, Gubernur Mahyeldi Minta Seluruh Pihak Sinergi dan Respons Cepat
Banjir Lahar Dingin Marapi, Gubernur Mahyeldi Minta Seluruh Pihak Sinergi dan Respons Cepat
One Way Padang – Bukittinggi selama Mudik Lebaran, Ini Perubahan Jalur Lalu Lintas di Agam
One Way Padang – Bukittinggi selama Mudik Lebaran, Ini Perubahan Jalur Lalu Lintas di Agam
Kerbau Warga di Palembayan Mati Diduga Diterkam Harimau, BKSDA Pasang Kamera Pemantau  
Kerbau Warga di Palembayan Mati Diduga Diterkam Harimau, BKSDA Pasang Kamera Pemantau  
Produk Sulaman Agam yang Dipamerkan di Inacraft Diborong Pengunjung asal Malaysia
Produk Sulaman Agam yang Dipamerkan di Inacraft Diborong Pengunjung asal Malaysia
Kemendagri Puji Kesiapan Sumbar sebagai Tuan Rumah Event Nasional
Kemendagri Puji Kesiapan Sumbar sebagai Tuan Rumah Event Nasional
Di Depan Mahasiswa, Ini Hasil Kinerja - Fokus Percepatan Pembangunan yang Dipaparkan Gubernur Mahyeldi
Di Depan Mahasiswa, Ini Hasil Kinerja - Fokus Percepatan Pembangunan yang Dipaparkan Gubernur Mahyeldi