Dijelaskan Rudi, awalnya Rusunawa Painan memang sudah dijadikan sebagai tempat isolasi pasien positif Covid-19. Namun, pemanfaatannya untuk pasien gelaja ringan saja.
Pasien yang diisolasi di Rusunawa itu, kata Rudi, hanya orang yang terinfeksi, tapi tidak mengalami sakit secara fisik.
"Sekarang, (Rusunawa) kita rencanakan jadi tempat isolasi pasien dengan gejala sedang. Berarti itu kan ada limbah medisnya. Kalau yang dibuang melalui set genarator oke lah, tapi kalau yang dibuang di luar saluran pembuangan, harus ada IPALnya," ucap Rudi.
Di RSUD Tapan, jelas Rudi, saat ini sedang dipersiapkan sebanyak 16 tempat tidur bagi pasien positif Covid-19 yang terdiri dari delapan ruangan.Lalu, di RSUD M Zein Painan, fasilitasnya perlu ditambah menjadi 41 tempat tidur.
"Di RSUD Tapan sedang kita siapkan, termasuk dokternya yang menangani pasien Covid-19. Kalau berapa jumlah dokternya, saya masih belum tau, tapi yang jelas dokter yang menangani nanti, ada dokter Paru dan spesialis penyakit dalam," katanya.
Jadi, kata Rudi, Rusunawa untuk menampung pasien positif Covid-19 hanya jadi Plan B saja. "Kita akan fokus dulu di RSUD M Zein dan RSUD Tapan," imbuhnya.
804 dari 872 Kasus Positif Aktif di Pessel Isolasi Mandiri
Diketahui, hingga 2 Agustus 2021, jumlah aktif Covid-19 di Pessel sudah mencapai 872 orang. Dari total itu, sebanyak 804 orang menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Sementara, sebanyak 41 orang dirawat di RSUD M Zein Painan dan 27 orang dirawat di berbagai rumah sakit di Kota Padang. [nik/zfk]