Tenaga Kesehatan Komorbit Jantung di Padang Tetap Divaksin Covid-19

Berita Padang terbaru, berita Sumbar terbaru dan berita Virus Corona terbaru: Nakes di Padang mulai vaksinasi Covid-19 16 Januari 2021.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Padang, Depitra Wiguna sedang disuntik Vaksin Covid-19. [Foto: Ist]

Berita Padang terbaru, berita Sumbar terbaru dan berita Virus Corona terbaru: Tenaga kesehatan di Kota Padang mulai divaksinasi Covid-19 sejak 16 Januari 2021.

Padang, Padangkita.com – Tenaga kesehatan di Kota Padang mulai divaksinasi Covid-19 sejak 16 Januari 2021. Pada tahap pertama vaksinasi, tenaga kesehatan memang menjadi prioritas awal. Sebanyak 9.128 tenaga kesehatan divaksin hingga Maret 2021.

Beragam cerita ketika tenaga kesehatan divaksinasi. Seorang tenaga kesehatan yang juga Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Padang, Depitra Wiguna mengaku tidak ada keluhan usai divaksinasi, Rabu (20/1/2021). Padahal, dirinya memiliki riwayat gangguan kesehatan.

“Pasca-vaksinasi dan observasi, selama 30 menit beristirahat, Alhamdulillah tidak ada keluhan,” ujarnya usai divaksinasi di kantornya di Aie Pacah, Padang.

Depitra mengaku, awalnya dirinya memang sempat mengalami keraguan saat akan divaksin. Apalagi dirinya memiliki riwayat komorbit kesehatan. Selama ini dirinya rutin mengontrol jantungnya dengan meminum obat yang dianjurkan dokter.

“Secara medis ada komorbit jantung, namun terkontrol, dan kalau tidak terkontrol dan tidak meminum obat secara rutin, mungkin vaksinasi ditunda,” katanya.

Sebelum divaksinasi, setiap tenaga kesehatan yang akan disuntik diperiksa kesehatannya. Tekanan darah diukur. Apabila tekanan darah di atas normal, maka vaksinasi ditunda.

“Ketika diukur tekanan darah, berada di angka 120,” jelasnya.

Depitra mengaku terpanggil untuk memvaksin dirinya. Meski saat ini terjadi kontroversi di tengah masyarakat. Depitra beralasan, kemauan dirinya divaksin adalah untuk melindungi diri, keluarga, dan teman-temannya dari bahaya virus Corona.

“Pada saat divaksinasi, jujur, tidak ada terasa. Hanya seperti disuntik pada umumnya,” ungkapnya.

Setelah divaksin pada pagi hari dan diobservasi, Kabid Kesmas Dinkes Kota Padang itu kemudian melanjutkan aktivitas bekerjanya seperti biasa. Dirinya tidak merasakan apapun. Hanya saja terasa mengantuk berat sekira pukul 15.00 WIB.

“Pukul 15.00 WIB saya merasakan ngantuk berat dan memilih tidur sekitar sepuluh menit,” ungkapnya.

Setelah terbangun, Depitra kemudian berkonsultasi dengan Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang. Menurut Kadiskes, hal tersebut merupakan respon tubuh terhadap vaksinasi.

“Itu merupakan hal biasa secara medis dan pertanda tubuh merespon dengan baik,” ujarnya.

Sore harinya, Depitra merasa lebih segar dari biasanya. Badan terasa nyaman. Depitra menyebut, dengan telah divaksin, dirinya setelah ini tidak lagi melakukan tes swab atau rapid antigen ketika akan menaiki pesawat terbang. Sebab dirinya sudah mengantongi kartu vaksinasi Covid-19.

Baca juga: Hari Pertama Vaksinasi, Kasus Covid-19 di Kota Padang Meningkat 63 Orang

“Mari ikuti program vaksinasi ini dengan keyakinan dan ikhtiar hanya karena Allah SWT,” ajaknya. [pkt]


Baca berita Padang, berita Sumbar terbaru dan berita Virus Corona (Covid-19) terbaru hanya di Padangkita.com.

Baca Juga

Bukan Padang, Medan Apalagi Palembang, Ternyata Ini Kota Terbaik dalam Penanganan Covid di Sumatra 
Bukan Padang, Medan Apalagi Palembang, Ternyata Ini Kota Terbaik dalam Penanganan Covid di Sumatra 
Andre Rosiade Dorong lagi Rapat Gabungan DPR soal 3,2 Juta Dosis Vaksin Gotong Royong
Andre Rosiade Dorong lagi Rapat Gabungan DPR soal 3,2 Juta Dosis Vaksin Gotong Royong
Andre Rosiade Apresiasi Kimia Farma Gencarkan Vaksinasi Covid-19 di Daerah 3T
Andre Rosiade Apresiasi Kimia Farma Gencarkan Vaksinasi Covid-19 di Daerah 3T
Cegah Covid-19 Melonjak lagi, Puan Kembali Ingatkan Tingkatkan Cakupan Booster
Cegah Covid-19 Melonjak lagi, Puan Kembali Ingatkan Tingkatkan Cakupan Booster
Relawan Vaksin Covid-19 meninggal
32 Ribu Nakes di Sumbar Bakal Dapat Vaksin Dosis Keempat
Puan Maharani Dukung Ibu-ibu yang beri Anak ASI Ekslusif Meskipun Positif Covid
Puan Maharani Dukung Ibu-ibu yang beri Anak ASI Ekslusif Meskipun Positif Covid