Berita Pesisir Selatan hari ini dan berita Corona Sumbar: Dinkes Pessel meminta tiap Puskesmas dapat lebih aktif dan gencar sosialisasi vaksinasi untuk lansia.
Painan, Padangkita.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) meminta tiap Puskesmas dapat lebih aktif dan gencar untuk melakukan sosialisasi vaksinasi kepada masyarakat kalangan lanjut usia atau lansia. Hingga kini, sasaran vaksinasi lansia di Pessel masih jauh dari target.
"Dari sasaran vaksinasi lansia 37.222 orang, saat ini yang sudah berhasil divaksin baru mencapai 63 orang. Memang masih sedikit. Untuk itu, ke depan kita meminta kepada jajaran Puskesmas dapat lebih aktif lagi melakukan sosialisasi," kata Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian (P2P) Penyakit Dinkes Pessel, Kadriadi, kepada Padangkita.com, Rabu (7/4/2021) di ruang kerjanya.
Menurut Kadriadi, masyarakat lansia yang menjadi prioritas perlu pemahaman yang lebih kuat akan pentingnya vaksinasi. Kata dia, jangan lagi ada keraguan atau kekhawatiran yang berlebihan sehingga partisipasi lansia untuk disuntik vaksin menjadi berkurang.
Sosialisasi kepada lansia, kata Kadriadi, bisa saja disampaikan pada tempat-tempat pengajian maupun kegiatan lain yang dapat didengar langsung oleh sasaran penerima vaksin. Pihak Puskesmas juga diminta untuk memiliki strategi dan berinovasi meningkatkan partisipasi vaksinasi lansia.
"Sebetulnya, kita sudah sampaikan ke Puskesmas untuk gencar sosialisasi. Dan pihak Puskesmas infonya juga telah bergerak. Tapi, lansia yang datang ke Puskesmas untuk menjalani vaksinasi tidak seberapa," ulasnya.
Dari 63 orang lansia yang sudah berhasil disuntik vaksin tersebut, sebut Kadriadi mereka rata-rata berasal dari lansia pensiunan pegawai. Dan mereka juga sudah memiliki pemahaman yang lebih kuat dibanding dengan lansia warga lainnya.
Peningkatan partisipasi vaksinasi lansia, merupakan pekerjaan rumah (PR) tersendiri bagi Dinkes Pessel dan jajarannya. Terobosan baru dan kreativitas dalam menggencarkan sosialisasi perlu dioptimalkan. Jika tidak, vaksinasi lansia berpotensi jalan di tempat.
Meski demikian, Kadriadi mengatakan, mau tidak mau sisa vaksin yang tersedia untuk lansia bakal dibuka untuk masyarakat umum lainnya seperti Aparatur Sipil Negara (ASN) dan para guru di Pessel. Pasalnya, saat ini sudah terdapat sejumlah guru dari beberapa sekolah tingkat menengah atas yang sudah datang mandiri ke Puskesmas dengan tujuan untuk disuntik vaksin Covid-19.
"Tapi, sejauh ini kita tetap prioritaskan lansia. Jika tidak ada, ya terpaksa kita alihkan ke yang lain dulu, karena jika dibiarkan kita takut seiring waktu vaksinnya akan kedaluwarsa," jelasnya.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Pesisir Selatan Dilanjutkan untuk Lansia, Target 37.222 Orang
Sebelumnya, Dinkes Pessel sudah menerima vaksin Covid-19 untuk tahap dua sebanyak 470 vial. Tiap vial vaksin dapat disuntikkan hingga 10 orang. [nik/pkt]