Padang, Padangkita.com - Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah buka suara terkait dukungan anggaran untuk Laboratorium Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Andalas (Unand).
Dia mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar telah menerima surat permintaan bantuan anggaran senilai Rp34 miliar dari laboratorium pimpinan dr Andani Eka Putra tersebut pada 4 Juli 2021.
Permintaan bantuan anggaran puluhan miliar tersebut perlu dibahas lebih lanjut oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah. Tim tersebut membahas dan mengevaluasi jumlah anggaran yang akan disetujui dari total anggaran yang diminta.
Dia menerangkan, belajar dari pengalaman tahun lalu, anggaran bantuan untuk Laboratorium FK Unand pada 2020 baru bisa direalisasikan oleh Pemprov pada awal 2021. Sementara, permintaan bantuan untuk 2021 baru dimasukkan pada 4 Juli kemarin.
"Mekanismenya seperti itu. Sama dengan 2020 juga seperti itu, direalisasikan awal 2021. Sekarang juga seperti itu. Permintaannya Rp34 miliar," jelas Mahyeldi kepada wartawan, Selasa (3/8/2021) malam.
Menurutnya, realisasi anggaran memang perlu dilakukan secara hati-hati karena kalau tidak, ada jeratan hukum yang bakal menanti.
"Berapa banyak kepala daerah dan kepala dinas yang berurusan dengan hukum ketika dalam hal pengerjaan dana bencana," ungkapnya.
Terkait donasi yang dibuka oleh pihak laboratorium, dia pun mempersilahkan hal tersebut.
Sebelumnya diberitakan beredar kabar Laboratorium FK Unand terpaksa membuka donasi untuk biaya sekali pakai (consumables) dalam setiap pengambilan sampel. Pemrpov Sumbar disebut belum memberikan anggaran untuk pendanaan laboratorium itu. [fru]