Washington, D.C., Padangkita.com - Donald Trump menunjukkan sikap tidak terima pada hasil survei pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) yang akan dilaksanakan pada November 2020 mendatang.
Ia menepis hal tersebut dan mengatakan hasil survei itu adalah palsu. Ia juga menyatakan tidak akan langsung menerima hasil Pilpres 2020 dan mengklaim tanpa bukti bahwa pemungutan suara melalui surat akan "mencurangi pemilihan," seperti dikutip dari CNBC, Senin (20/7/2020).
Komentar Trump muncul selama wawancara dengan pembawa acara "Fox News Sunday", Chris Wallace di mana ia mengkritik Trump telah meremehkan pandemi Virus Corona baru.
Selama wawancara, Wallace memulai hasil jajak pendapat nasional terbaru Fox News, yang menunjukkan kandidat yang diusung Partai Demokrat, Joe Biden mengungguli Trump sebesar 8%. Survei itu menunjukkan Biden memimpin pada isu-isu spesifik juga, termasuk memimpin 1% atas Trump pada isu ekonomi.
Ketika disajikan dengan hasilnya, Trump mengecilkan temuan sebagai "jajak pendapat palsu."
"Pertama-tama, saya tidak kalah karena itu adalah polling palsu," katanya. "Mereka palsu pada 2016 dan sekarang mereka bahkan lebih palsu."
Kemudian dalam wawancara, ketika Wallace bertanya apakah Trump adalah pecundang yang "ramah", Ia menjawab "itu tergantung" dan mengulangi klaim yang dia buat di masa lalu bahwa pemungutan suara melalui surat dapat menyebabkan penipuan pemilih yang meluas.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Dunia Mencapai 14 Juta, AS, Brasil, dan India jadi Episentrum
Trump Ganti Manajer Kampanye
Sebelumnya, pada Rabu (15/7/2020) lalu, Donald Trump secara mengejutkan mengatakan telah mengganti manajer kampanyenya.
Keputusan itu diambil Trump, karena dirinya menilai Parscale gagal menghadirkan sejumlah besar massa saat Trump berkampanye di Tulsa, Oklahoma beberapa waktu lalu.
Keputusan tersebut juga seiring dengan jajak pendapat dan sejumlah survei menunjukkan popularitas Trump yang kian menurun. Sang presiden kalah dari penantang dari partai Demokrat, Joe Biden menjelang pemilihan November.
"Brad Parscale, yang telah lama bersama saya dan telah memimpin strategi digital dan data kami yang luar biasa, akan tetap dalam peran itu, sambil menjadi Penasihat Senior untuk kampanye," bunyi pernyataan Trump di Facebook pada Rabu (15/7/2020) malam. [*/try]