Tak Setuju Jadi DIM, Mantan Wabup Mentawai: Saya Nilai Itu Hanya untuk Kepentingan Politik Sesaat

Berita Mentawai hari ini dan berita Sumbar hari ini: Wacana untuk mengubah nama Sumbar itu dinilai hanya untuk kepentingan politik sesaat.

Mantan Wakil Bupati Mentawai, Rijel Samaloisa. [Foto: Ist]

Berita Mentawai hari ini dan berita Sumbar hari ini: Menurut Rijel, wacana untuk mengubah nama Sumbar itu hanya untuk kepentingan politik sesaat.

Tua Pejat, Padangkita.com - Mantan Bupati Kabupaten Kepulauan Mentawai periode 2011-2016, Rijel Samaloisa angkat bicara soal wacana penggantian nama Sumatra Barat (Sumbar) jadi Daerah Istimewa Minangkabau (DIM).

Rijel menilai, adanya wacana penggantian nama itu merupakan cara elit politik untuk menarik perhatian publik, baik lokal ataupun nasional.

"Ketika wacana itu dilepar oleh elit politik ke publik, maka akan ada simpati dari masyarakat. Lalu, simpati itulah yang dikelola untuk mendapatkan dukungan saat pemilu," ujar Rijel kepada Padangkita.com, Sabtu (13/3/2021).

Bahkan, kata Rijel, mengganti nama Sumbar jadi DIM merupakan sebuah bentuk hegemoni terhadap budaya Mentawai. "Sebagai sebuah gagasan, itu adalah hal yang biasa. Namun, ketika kita bicara Sumbar, tentu tidak hanya berbicara tentang Minangkabau. Ada beberapa suku di dalamnya, termasuk Mentawai," ungkap Rijel.

Tahun 2000, kata Rijel, ada peraturan tentang nagari di Sumbar dan pemberlakuan aturan itu di Mentawai ada kecenderungan pemaksaan. Apalagi, jika Sumbar diubah jadi DIM.

Jika bicara soal budaya, jelas Rijel, Mentawai juga memiliki spesifikasi budaya dan itu berbeda dengan Minangkabau.

Lebih lanjut dijelaskan Rijel, wacana untuk mengubah nama Sumbar jadi DIM merupakan suatu bentuk kemunduran Sumbar di kancah nasional.

Rijel menyarankan, wacana atau usulan itu tidak usah dilanjutkan. "Orang mengejar bagaimana menghadirkan komunitas yang inklusif, terbuka dan sebagainya. Saya kira, ide ini mempersempit atau mengecilkan Sumbar di mata nasional," paparnya.

Selama ini, ungkap Rijel, peran Sumbar di kancah nasional sudah sangat besar, apalagi dilihat dari kontribusi tokoh-tokohnya, baik pada masa penjajahan hingga masa kemerdekaan seperti Mohammad Hatta, Sutan Syahrir, Muhammad Yamin dan lainnya.

Rijel menegaskan, jika memang ada wacana atau ide, lebih baik wacana atau ide itu yang bisa membawa dampak positif, bukan hanya untuk Sumbar, tapi juga nasional.

Diberitakan sebelumnya, bahwa penggantian nama Sumatra Barat menjadi Daerah Istimewa Minangkabau telah diusulkan ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.

Baca juga: Guspardi Gaus Sebut Usulan Penggantian Nama Daerah Istimewa Minangkabau Sudah Diterima DPR RI

Hal itu disampaikan Anggota DPR RI asal Sumbar, Guspardi Gaus. Bahkan, Guspardi menyebutkan, usulan itu diserahkan ke DPR RI melalui dirinya. [zfk]


Baca berita Mentawai hari ini dan berita Sumbar hari ini hanya di Padangkita.com.

Baca Juga

Kemendagri Puji Kesiapan Sumbar sebagai Tuan Rumah Event Nasional
Kemendagri Puji Kesiapan Sumbar sebagai Tuan Rumah Event Nasional
Di Depan Mahasiswa, Ini Hasil Kinerja - Fokus Percepatan Pembangunan yang Dipaparkan Gubernur Mahyeldi
Di Depan Mahasiswa, Ini Hasil Kinerja - Fokus Percepatan Pembangunan yang Dipaparkan Gubernur Mahyeldi
Catatkan SHU Rp1,9 Miliar, Koperasi KPN Balai Kota Padang Raih Sertifikat Sehat
Catatkan SHU Rp1,9 Miliar, Koperasi KPN Balai Kota Padang Raih Sertifikat Sehat
Catat Kinerja Positif, Laba Bersih Bank Nagari 2023 Capai Rp523,61 Miliar
Catat Kinerja Positif, Laba Bersih Bank Nagari 2023 Capai Rp523,61 Miliar
Kunjungi Posko Erupsi Marapi, Andre Rosiade Bantu Dapur Umum Rp25 Juta dan Sembako
Kunjungi Posko Erupsi Marapi, Andre Rosiade Bantu Dapur Umum Rp25 Juta dan Sembako
Prof. Syukri Arief Resmi Pimpin DPW ADI Sumbar, Ini Harapan Sekdaprov Hansastri
Prof. Syukri Arief Resmi Pimpin DPW ADI Sumbar, Ini Harapan Sekdaprov Hansastri