Tak Pakai Masker Dilarang Masuk Pesisir Selatan

Berita Pesisir Selatan terbaru: Masuk Pesisir Selatan Pakai Masker

Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni ketika mengunjungi Posko Pengawasan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di perbatasan Kabupaten Pessel dengan Kota Padang, Minggu (12/4/2020). [Foto: Dok. Humas Pessel]

Painan, Padangkita.com - Bupati Pesisir Selatan (Pessel) Hendrajoni, mengingatkan siapa saja yang masuk ke wilayah Pesisir Selatan (Pessel) wajib memakai masker, penutup mulut dan hidung.

Jika tidak pakai masker, maka petugas yang berjaga di perbatasan tak akan mengizinkan masuk, atau menyuruh kembali putar arah.

Hal itu disampaikan Hendrajoni ketika mengunjungi Posko Pengawasan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)
di perbatasan Kabupaten Pessel dengan Kota Padang, Minggu (12/4/2020).

Dalam kunjungan tersebut bupati didampingi Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Lisda Hendrajoni, yang juga anggota Tim Pengawas Bencana Covid-19 DPR RI, Sekda Erizon, Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid -19, Dailipal, serta sejumlah kepala dinas.

Pada kunjungan itu bupati menyerahkan bantuan alat pelindung diri (APD), velbed (tempat tidur lipat), masker, vitamin, alat semprot disinfektan, jas hujan serta sejumlah uang saku untuk petugas jaga posko.

Sementara Lisda Hendrajoni membagikan masker kepada masyarakat yang ada di sekitar Posko, serta menyerahkan bantuan berupa alat pelindung wajah (face shield), masker dan minuman probiotik kepada petugas posko.

Dalam arahannya Hendrajoni menegaskan semua masyarakat yang melakukan aktifitas di luar rumah wajib memakai masker, termasuk pendatang yang masuk ke Pessel.

Baca juga: Dua Warga Pasaman Dilaporkan Positif Covid-19

Dikatakan petugas Posko harus mengingatkan kepada semua orang yang masuk ke Pessel, bahwa mereka harus memakai masker.

"Bila perlu jangan biarkan mereka melewati perbatasan jika tidak memakai masker," kata bupati.

Lebih lanjut, bupati mengingatkan, petugas posko dalam melakukan tugas harus sesuai petunjuk yang telah diberikan gugus tugas, seperti memeriksa suhu tubuh semua orang yang datang, mencatat daerah asalnya dan daerah yang dituju.

"Jika ditemukan pendatang yang suhu tubuhnya tinggi segera rujuk ke rumah sakit," katanya

Ditambahkan petugas posko juga harus memberikan informasi bahwa perantau sesampai di kampung harus melakukan isolasi secara mandiri selama 14 hari.

Sementara Lisda Hendrajoni mengingatkan agar masyarakat selalu waspada terhadap bahaya Covid-19, karena virus ini bisa menyerang siapa saja.

"Jangan sekali-kali menganggap remeh virus Corona, karena itu akan berakibat fatal bagi kita semua." [*/pkt]


Baca berita Pesisir Selatan terbaru hanya di Padangkita.com

Baca Juga

Amanda Putri Mahasiswi asal Pessel Nyanyikan Lagu 'Langkisau' di Turki, Viral dan Tuai Pujian
Amanda Putri Mahasiswi asal Pessel Nyanyikan Lagu 'Langkisau' di Turki, Viral dan Tuai Pujian
Melihat Sejarah dan Filosofi Tari Kain asal Pesisir Selatan yang sudah Ditetapkan sebagai WTBI
Melihat Sejarah dan Filosofi Tari Kain asal Pesisir Selatan yang sudah Ditetapkan sebagai WTBI
Gunung Talau Lumpo Spot Baru Paralayang di Pessel, Diuji Coba untuk Latihan Akhir 2025
Gunung Talau Lumpo Spot Baru Paralayang di Pessel, Diuji Coba untuk Latihan Akhir 2025
Ulayat Nagari jadi Hutan Lindung dan HPK, Ninik Mamak Inderapura Mengadu ke Andre Rosiade
Ulayat Nagari jadi Hutan Lindung dan HPK, Ninik Mamak Inderapura Mengadu ke Andre Rosiade
Pessel Bangun Sirkuit Balap Motor, Lokasinya Luar Bisa Indah akan Jadi Destinasi Wisata Baru
Pessel Bangun Sirkuit Balap Motor, Lokasinya Luar Bisa Indah akan Jadi Destinasi Wisata Baru
Nyaman Berlibur Lebaran di Pessel tanpa Pungli - Premanisme dan 'Main Pakuak' Harga Makanan
Nyaman Berlibur Lebaran di Pessel tanpa Pungli - Premanisme dan 'Main Pakuak' Harga Makanan