Ikuti Kami di Media Sosial
Padangkita.com – Mungkin banyak yang bertanya mengapa rumah makan atau restoran yang menjual makanan khas Minangkabau dinamakan “Restoran Padang” atau “Rumah Makan Padang”. Namun tahukah anda, kapan pertama kali nama Restoran Padang atau Rumah Makan Padang tersebut mulai diperkenalkan? Menurut dosen dan peneliti dari Universitas Leiden, Suryadi Sunuri, penggunaan nama “Restoran Padang” atau “Rumah Makan…
Padangkita.com – Selain Jakarta, kota Medan adalah salah satu daerah rantau favorit bagi masyarakat Minangkabau. Mungkin bisa saja hal tersebut pengaruh dari novel HAMKA yang berjudul “Merantau ke Deli”. Namun jauh sebelum itu, sudah banyak juga para perantau Minang di daerah tersebut. kabarnya, Medan kala itu adalah kota yang menjanjikan kesenangan hidup dan tuah. “Oh,…
Padangkita.com – Tahukan anda, bahwa kaum perempuan di Sumatera Barat pernah mengusulkan dan mendukung poligami. Hal tersebut disampaikan pada kongres Aisyah pada tahun 1930 yang dilaksankan di Bukittinggi. Hal tersebut melahirkan pro dan kontra dari berbagai pihak kala itu. Tujuan dukungan tersebut agar kaum pria tidak melakukan selingkuh dan ketakutan akan peningkatan anak yang lahir…
Padangkita.com – Tanggal 7–11 November 2016 menjadi salah satu momen berkesan dalam hidup Achyar Sikumbang. Ratusan karyanya dipamerkan dalam suatu pameran tunggal di Galeri Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Padang. Karyanya beragam, mulai dari lukisan, sketsa, ilustrasi, hingga kliping artikel seni rupa dari berbagai media massa tahun 1970—2015. Pameran itu dipersembahkan Jurusan Seni Rupa…
Padangkita.com – Wakil Presiden pertama Indonesia, Bung Hatta adalah salah satu toko besar dalam perjalanan sejarah republik ini. Banyak yang menyukainya, namun tidak sedikit pula yang benci kepadanya. Orang-orang yang tidak menyukainya pernah berupaya membunuh dan menghabisi tokoh asal ranah minang ini. Dosen dan peneliti dari Universitas Leiden Belanda, Suryadi Sunuri mengatakan ada rencana pembunuhan…
Padangkita.com – Tepat 60 tahun lalu, pada 15 Februari 1958, Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) resmi dideklarasikan di Padang, Sumatra Barat, dulu dikenal Sumatra Tengah. Gerakan ini, dianggap pemerintah Sukarno sebagai gerakan makar yang memberontak pemerintahan pusat. Padahal, PRRI adalah sebuah gerakan aspirasi oleh para pejuang kemerdekaan di daerah yang menuntut otonomi lebih luas dari…
Padangkita.com – Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) bukan hanya ‘milik’ tentara, sipil pun melebur di dalamnya, tidak terkecuali musisi Minang. Jika para tentara menenteng senjata sebagai bentuk perlawanan, musisi Minang menumpahkan perasaian melalui bait lagu. Baca juga: Mula PRRI Selintas Mengenal Pemimpin PRRI Lirik lagu Sabalun Tabik Matohari, misalnya sangat kental menggambarkan suasana PRRI. Sabalun tabik…
Padangkita.com – Selain terkenal sebagai daerah dengan 1.000 rumah gadang, Kabupaten Solok Selatan sekarang juga punya bangunan unik. Masyarakat sekitar menyebutnya rumah COK, singkatan dari Center of Knowledge. Bangunan ini merupakan simbol perpaduan dua kebudayaan di Indonesia, Minangkabau dan Jawa. Rumah COK berada di RT 01, Korong Wonorejo, Jorong Sungai Lambai Barat, Nagari Lubuk Gadang…
Padangkita.com – Haji Agus Salim merupakan salah satu tokoh politik dan tokoh agama yang sangat berpengaruh dalam perjalanan sejarah Republik Indonesia. Ia sosok yang keras dan tegas. Agus Salim menentang dengan lantang segala hal yang menurutnya tidak memiliki dasar dan landasan yang kuat. Salah satunya ketika dia menolak berdiri saat lagu Wilhelmus dinyanyikan di sebuah…
Padangkita.com – Bila memasuki sejumlah rumah makan atau restoran asli Padang anda kemungkinan besar akan menemukan sosok foto berikut ini. Foto hitam putih, seorang pria berjangut dan menggunakan kopiah serta sarung. Mungkin banyak dari anda yang akan bertanya-tanya tentang sosok pria tua dalam foto tersebut. Foto tersebut adalah foto Angku Saliah. Beliau dilahirkan di Pasa…