Padang, Padangkita.com – Lonjakan tajam kasus Covid-19 di Sumatra Barat (Sumbar) sebanyak 40 orang, yang bertepatan dengan Hari Raya Iduladha, hari ini (31/7/2020), tak bisa dimungkiri dan sulit dihindari. Sebab, upaya pengendalian penyebaran virus Corona, baru sebatas penerapan protokol kesehatan, testing dan “tracing”.
"Kenapa dimikian (kasus sulit diprediksi)? Karena obatnya belum ada, antivirus juga belum ada, sementara kita sudah berpergian dari rumah ke tempat kerja dan ke tempat lainnya sehingga tidak dapat dicegah kemungkinan akan terpapar Covid-19," kata Gubernur Sumbar Irwan Prayitno usai Salat Iduladha di Halaman Kantor Gubernur Sumbar, Jumat (31/7/2020) pagi.
Namun demikian, kata Irwan, pengendalian penyebaran virus Corona di Sumbar tetap dilakukan secara maksimal. Walaupun positif Covid-19 banyak, lanjut Irwan, bukti upaya pengendalian adalah adanya testing dan “tracing” yang masif.
“Sehingga mereka (yang terpapar Covid-19) terkover dengan ‘tracing’, InsyaAllah terisolasi, dalam satu-dua minggu terputus rantainya," harap Irwan.
Irwan mengakui, tambahan 40 kasus hari ini adalah yang terbanyak sejak kasus pertama dicatat di Sumbar, 26 Maret lalu. Dari 40 tersebut, kata Irwan, sebagian besar dari perantau. Ada yang dari Kalimantan, Jakarta ada juga dari provinsi tetangga.
Sebelumnya, Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal melaporkan tambahan 40 kasus hari ini berasal dari Kota Padang 26 orang, Kota Sawahlunto enam orang, Kota Solok tiga orang, Kabupaten Solok tiga orang, dan dari Kabupaten Agam dua orang.
Jemaah Salat Iduladha Bisa Dikontrol
Soal Salat Iduladha 1441 H yang tetap dilaksanakan di halaman Kantor Gubernur, Irwan mengatakan, meskipun jemaah ramai tetapi semua menjaga protokol kesehatan. Mulai dari kedatangan jemaah, pelaksanaan salat, hingga jemaah pulang usai salat, telah diatur agar tetap menjaga jarak.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Sumbar Melonjak Tajam 40 Orang di Hari Raya Iduladha
"Justru jemaah Iduladha ini bisa kita jaga, dikontrol karena waktunya jelas, duduk, sujudnya pun jelas dibandingkan kerumunan-kerumunan lainnya, seperti di pasar maupun di restoran-restoran," ucap Irwan.
Dia juga mengatakan dalam pelaksanaan Salat Iduladha tersebut selain jemaahnya ramai cuaca juga mendukung, tidak hujan dan juga tidak panas.
Salat Iduladha dilaksanakan sesuai jadwal mulai pukul 07.00 WIB. Diawali dengan laporan panitia dan segala macam yang diperlukan, lalu salatnya sendiri dimulai 07.30 WIB. Bertindak sebagai Khatib pada Salat Iduladha ini Prof Duski Samad, Guru Besar UIN Imam Bonjol Padang, dan selaku Imam adalah H Irsat, SIQ. [*/pkt]