Padang, Padangkita.com - Bank Indonesia sebagai salah satu lembaga negara yang mengurusi perekonomian dan keuangan memiliki program pengembangan keuangan syariah, yang terdiri dari tiga pilar.
Hal ini dinyatakan Diputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumbar, Muhamad Irfan Sukarna, dikutip Senin (6/5/2024).
Dikatakannya pilar pertama adalah penguatan ekosistem halal, dimana salah satu yang ada di dalamnya adalah sertifikasi halal. Kedua, penguatan keuangan syari’ah dan terakhir penguatan literasi dan fungsi halal lifestyle, lanjutnya.
Peran BI dalam pengembangan ekosistem halal dalam beberapa program terus telah dilakukan selama ini, sambungnya.
Seperti industri kreatif syariah Indonesia yang menyasar food dan fashion yang ada di wilayah Indonesia termasuk Sumbar.
Selain itu BI juga mendukung pemberdayaan ekonomi pesantren, dibuktikan sedikitnya tercatat ada 12 ponpes yang sudah berjalan kerja samanya hingga kini.
Bahkan terkait sertifikasi halal, Muhamad Irfan Sukarna menjelaskan BI juga memiliki program yang bernama SKALA bekerjasama dengan perguruan tinggi, halal center Unand, dan lainnya untuk mendorong sertifikasi halal di berbagai entitas.
Sejumlah program terkait sertifikasi halal BI sudah menjalankan program sertifikasi halal. Dengan 329 UMKM sejak tahun 2022 di Sumbar. Termasuk dengan dinas koperasi dan UMKM Sumbar juga telah melaksanakan sertifikasi halal kepada sekitar 1000 UMKM.
Selain itu untuk penguatan literasi ekonomi syariah melalui kegiatan festival ekonomi Syariah atau FESyar.
“Untuk FESyar Sumatra akan dilakukan di akhir Bulan Mei di Batam dengan agenda kegiatan Roadti FESyar Sumatra. Jadi kegiatan Kick Off Sertifikasi Halal juga bisa menjadi bagian dari Road to FESyar 2024," terangnya.
Menurut Muhamad Irfan Sukarna Indonesia khususnya Sumbar sebagai negara atau masyarakat terbesar jumlah muslimnya di dunia, tentunya harus menjadi pemimpin di dunia untuk ekosistem industri halal ekonomi keuangan syari’ah, termasuk sertifikasi halal.
Ia meyakini Sumbar punya potensi besarterkait ekosistem halal. Pasalnya Sumbar memiliki dukungan yang tinggi dari berbagai unsur. Baik itu pemerintah daerah hingga Kabupaten/Kota.
“Sumbar memiliki keragaman kuliner, fashion serta pariwisata halal. Sangat relevan dengan slogan Adat basandi Syara dan Suara Basandi Kitabullah.” Ujarnya.
Sinergi BI dengan pemerintah daerah, untuk memajukan Indonesia menjadi pemimpin ekonomi halal di dunia.
Baca Juga: Wajib Halal Oktober 2024: Sumbar Siap Dampingi Pelaku Usaha Desa Wisata
“Semoga gerak langkah kita bersama dapat memajukan perekonomian umat dan masyarakat,” tutupnya. [*/hdp]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News