Padang, Padangkita.com - Peringatan Hari Bela Negara (HBN) ke-73 tahun 2021 akan dimeriahkan dengan sejumlah kegiatan secara besar-besaran. Ini dilakukan sebagai upaya untuk menyegarkan memori anak bangsa atas peran Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) pada 22 Desember 1948–13 Juli 1949 sebagai tonggak penyambung "nyawa" bangsa Indonesia.
"HBN tahun ini dijadikan momentum menyinergikan, mengoordinasikan dan mengoptimalkan agenda yang telah disusun agar semakin lekat dalam ingatan anak bangsa," kata Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah saat memimpin Rapat Evaluasi Peringatan Hari Bela Negara ke-73 di Istana Gubernuran, Selasa (7/12/2021).
Beberapa kegiatan yang telah disusun di antaranya olahraga, napak tilas, storytelling, bela negara, kemah bakti pramuka, pagelaran seni budaya, atraksi anak nagari, pasar murah, penanaman pohon, FGD perjuangan PDRI dan seminar.
"Kita berharap semua agenda berjalan lancar dan terlaksana secara baik pada 12-19 Desember 2021," kata Mahyeldi.
Sementara, untuk peringatan HBN ke-74 tahun 2022 ia meminta untuk direncanakan dan disiapkan dengan matang sejak awal. Kegiatan itu akan dimulai dari 19 Desember 2022 sampai 15 Januari 2023 sekitar 24 hari.
Tanggal 15 Januari berkaitan dengan peristiwa Situjuah yang tidak bisa dilepaskan dari PDRI. Dua acara HBN dan peristiwa Situjuah harus dikemas menjadi sebuah kegiatan yang meriah.
"Kami mohon dukungan semua pihak untuk HBN 2022. Kita akan lebih besarkan acaranya jadi Sumbar punya event sejak awal tahun," ujarnya.
Ia juga meminta dukungan bupati dan wali kota yang daerahnya menjadi basis PDRI untuk meningkatkan akses jalan sehingga bisa lebih mudah mengundang tokoh-tokoh nasional dalam peringatan HBN.
Baca juga: Temui Ketua MPR, Gubernur Mahyeldi Minta Dukungan Kelanjutan Monumen PDRI
Akses jalan itu dari Payakumbuh menuju Koto Tinggi sekaligus akses jalan dari Batusangkar ke Situjuah. Dua ruas jalan itu harus bisa ditingkatkan sehingga bisa mendukung pelaksanaan kegiatan. [*/pkt]