Padang, Padangkita.com - Penangkapan terhadap aktivis Pusat Studi Antar Komunitas (Pusaka) Padang, Sudarto menuai beragam reaksi positif dari masyarakat, termasuk dari Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumbar, Gusrizal Gazahar.
Menurut Gusrizal, penangkapan Sudarto telah mengobati keresahan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Dia berharap, Sudarto bisa mengambil pelajaran dari kejadian ini.
"Keresahan umat terobati dan semoga hukum benar-benar ditegakkan. Bagi yang bersangkutan agar mengambil i'tibar.
Mari kita jaga kerukunan tanpa saling menzhalimi," jelas Gusrizal Gazahar yang sedang berkegiatan di Kairo, Mesir Rabu (8/1/2020).
Diberitakan sebelumnya, Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sumatera Barat (Sumbar) menangkap aktivis Pusaka Padang, Sudarto, Selasa (7/1/2020) siang di Kantor Pusaka, jalan Veteran Padang.
Baca juga: Polda Sumbar: Penangkapan Sudarto Sudah Sesuai Prosedur
Dalam surat penangkapan yang beredar luas di WhatsApp Group, Sudarto ditangkap terkait dengan dugaan tindak pidana kejahatan dunia maya penyebaran informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antargolongan sebagai mana yang diatur dalam Pasal 28 ayat (2) Juncto Pasal 45 Undang-undang No. UU ITE.
Baca juga: Penetapan Tersangka Diduga Langgar Prosedur, Penasihat Hukum Sudarto Akan Ajukan Praperadilan
Pada surat itu dituduhkan bahwa Sudarto telah menyebarkan informasi tersebut melalui akun media sosial Facebook bernama Sudarto Toto pada tanggal 14 Desember 2019. (pk-04)
[jnews_block_16 number_post="1" include_post="29068" boxed="true" boxed_shadow="true"]
Ikuti info dan berita Penangkapan Sudarto hanya di Padangkita.com.