Stok Beras Sumbar Cukup, Bulog Gelontorkan 6 Ribu Ton Bulan Maret Ini

Stok Beras Sumbar Cukup, Bulog Gelontorkan 6 Ribu Ton Bulan Maret Ini

Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah ketika meninjau stok beras di gudang Bulog Sumbar di Padang. [Foto: Dok. Biro Adpim Sumbar]

Padang, Padangkita.comMasyarakat Sumatra Barat(Sumbar) tak perlu khawatir apalagi panik soal kelangkaan beras. Sebab, Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah memastikan stok beras tersedia untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama momentum Ramadan dan Idulfitri 1445 H/2024 M.

“Alhamdulillah, kita ke Gudang Bulog di Kota Padang untuk memastikan cukupnya stok beras untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadan dan Idulfitri. Jadi, jika ada informasi yang menyebutkan Sumbar kekurangan stok beras, dapat kami pastikan informasi itu tidak benar,” kata Mahyeldi didampingi Pemimpin Wilayah Perum Bulog Sumbar Sri Muniati, usai mengecek ketersediaan stok cadangan beras Sumbar di Gudang Bulog Sumbar, Selasa (5/3/2024).

Mahyeldi menyebutkan, berdasarkan informasi dari Bulog Sumbar, posisi stok operasional beras Bulog di Sumbar saat ini berada di angka 17.197 ton. Beras itu saat ini telah tersedia di 18 unit gudang milik Bulog di seluruh Sumbar. Selain itu, juga terdapat stok Persediaan Dalam Perjalanan (PDP) sejumlah total 18.753 ton.

“Kita berharap lebih banyak pedagang, koperasi, atau ritel modern yang bekerja sama dengan Bulog untuk menyalurkan beras jenis SPHP. Mudah-mudahan dengan percepatan-percepatan penyaluran yang dilakukan, maka akan menghadirkan kenyamanan di tengah masyarakat yang khawatir Sumbar akan kekurangan stok beras,” ujar Mahyeldi.

Adapun beras produksi Sumbar sendiri, kata Gubernur, adalah jenis beras premium yang memang tidak termasuk ke dalam beras yang harganya dikendalikan. 

Oleh karena itu, Pemprov Sumbar bersama Bulog melakukan percepatan penyaluran beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), yang dapat dinikmati oleh masyarakat umum dengan harga yang lebih murah, serta kualitas yang tidak kalah bagus ketimbang beras premium.

“Harga beras SPHP ini jelas, Rp11.500 per kilogram dan tidak bisa dijual dengan harga di atas itu. Jika ada yang menjual dengan harga di atas itu, maka itu termasuk pelanggaran. Langkah memacu penyaluran beras SPHP ini kita lakukan untuk menstabilkan harga. Sehingga, warga punya pilihan. Selain beras, kita juga mengecek ketersediaan stok gula, minyak, dan terigu di Gudang Bulog,” kata Mahyeldi.

Di sisi lain, Pemimpin Wilayah Perum Bulog Sumbar, Sri Muniati menerangkan bahwa pada bulan Maret 2024 ini pihaknya memang akan memacu penyaluran beras program SPHP. Hal itu sangat dimungkinkan mengingat stok cadangan beras di Bulog Wilayah Sumbar sudah semakin kuat.

Baca juga: Tenang! Kata Gubernur Mahyeldi Beras dan Cabai Aman, hanya Minyak Goreng yang Menipis

“Kita mengupayakan untuk menggelontorkan 5 sampai 6 ribu ton pada bulan Maret ini. Untuk penyalurannya, kita sampai saat ini masuk ke 29 pasar tradisional, 15 ritel moden yang bekerja sama, dan ada mitra binaan kita sekaligus pengecer yang jumlahnya lebih dari 400 orang. Di samping itu, kita selalu siap untuk bekerja sama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) untuk melakukan operasi pasar,” kata Sri Muniati. [*/adpsb]

*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News

Baca Juga

Progul Mahyeldi-Vasko Alokasi APBD 10 Persen untuk Pertanian Didukung Masyarakat di Pasaman
Progul Mahyeldi-Vasko Alokasi APBD 10 Persen untuk Pertanian Didukung Masyarakat di Pasaman
Khairuddin Apresiasi Kinerja Mahyeldi di Pasaman dan Pasbar, Harapkan Lanjutan Kepemimpinan
Khairuddin Apresiasi Kinerja Mahyeldi di Pasaman dan Pasbar, Harapkan Lanjutan Kepemimpinan
Tampung Aspirasi Pedagang Pasar Air Manggih, Mahyeldi Janji Solusi untuk Harga Bahan Pokok
Tampung Aspirasi Pedagang Pasar Air Manggih, Mahyeldi Janji Solusi untuk Harga Bahan Pokok
Andree Algamar dan Bulog Sumbar Bahas Strategi Jaga Stabilitas Harga Pangan
Andree Algamar dan Bulog Sumbar Bahas Strategi Jaga Stabilitas Harga Pangan
Kondisi Keterbatasan karena Bencana, Mahyeldi: Sumbar Sukses dalam Ketahanan Pangan
Kondisi Keterbatasan karena Bencana, Mahyeldi: Sumbar Sukses dalam Ketahanan Pangan
Masyarakat Surian Kabupaten Solok lebih Pilih Mahyeldi karena Beretika dan Tak Arogan
Masyarakat Surian Kabupaten Solok lebih Pilih Mahyeldi karena Beretika dan Tak Arogan