Soal Khilafatul Muslimin di Sumbar, Ini Kata Kakanwil Kemenag

Soal Khilafatul Muslimin di Sumbar, Ini Kata Kakanwil Kemenag

Kakanwil Kemenag Sumbar, Helmi. [Foto: Ist]

Padang, Padangkita.com - Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sumatra Barat (Sumbar), Helmi mengatakan, pihaknya siap diajak bekerja sama untuk merangkul pengikut kelompok Khilafatul Muslimin di Sumbar.

Menurutnya, jajaran Kemenag berada dalam tataran pembinaan dan preventif. Jika ada kelompok yang melanggar hukum muncul di masyarakat, pihaknya pun menyerahkan penanganannya kepada penegak hukum.

"Dalam tataran preventif, kita tetap membina umat kita, memberikan pemahaman agama yang rahmatan lil alamin, yang sekarang ini disebut dengan moderasi beragama," ujarnya saat dihubungi Padangkita.com via telepon, Kamis (16/6/2020).

Kemenag Sumbar, tutur dia, akan melihat terlebih dahulu perkembangan penanganan kelompok Khilafatul Muslimin di Sumbar.

Jika Polda Sumbar meminta bantuan Kemenag Sumbar, maka pihaknya siap sedia menurunkan penyuluh-penyuluh agama untuk melakukan pembinaan terhadap pengikut kelompok ini.

Diketahui, penyuluh agama hampir ada di seluruh kecamatan di Sumbar. Jumlahnya delapan orang tiap kecamatan terdiri atas tokoh agama dan orang-orang yang mempunyai kompetensi keagamaan.

"Tugas penyuluh agama ini antara lain menyampaikan pesan-pesan pembangunan dalam bahasa agama. Jadi, mereka harus tetap menyampaikan pemahaman agama yang benar ke masyarakat," jelasnya.

Pihaknya tidak punya data terkait keberadaan pengikut Khilafatul Muslimin di Sumbar, sebab data itu ada di aparat penegak hukum.

Helmi menerangkan, Kemenag Sumbar sedang menggencarkan pentingnya moderasi dalam beragama kepada masyarakat. Dalam moderasi beragama, masyarakat didorong untuk berpikir moderat dalam beragama.

Ada empat indikatornya. Pertama, memegang teguh komitmen kebangsaan. Jangan ada ide-ide atau sampai ada keinginan untuk mengganti ideologi negara. Kedua, menjaga sikap toleransi. Ketiga, menyelesaikan masala secara konstitusional. Terakhir, menghargai tradisi dan budaya lokal.

"Pemahaman moderat yang kita tumbuh kembangkan ke masyarakat sekarang, dan ini sudah masuk dalam pembangunan jangka menengah Indonesia sampai 2024," ungkap Helmi.

Baca Juga: Khilafatul Muslimin Terdeteksi di Sumbar, Pengamat: Polda Jangan Bertindak Sendirian

Sebelumnya diberitakan, Kapolda Sumbar, Irjen Pol Teddy Minahasa menyebutkan pengikut Khilafatul Muslimin terdeteksi di Sumbar. Meski dia tidak merincikan berapa jumlah pasti pengikut kelompok tersebut di Sumbar, tetapi yang jelas kegiatan mereka salah satunya terpusat di Kota Padang. [fru]

Baca Juga

Usai Jatuh Korban, Empat Terduga Pelaku Tawuran di Padang Dibekuk Polisi
Usai Jatuh Korban, Empat Terduga Pelaku Tawuran di Padang Dibekuk Polisi
Kapolda Sumbar Tekankan Pengabdian dan Pemberantasan Tawuran
Kapolda Sumbar Tekankan Pengabdian dan Pemberantasan Tawuran
Polda Sumbar Gandeng Spartack Deklarasikan Anti Tawuran dan Balap Liar
Polda Sumbar Gandeng Spartack Deklarasikan Anti Tawuran dan Balap Liar
Kapolda Sumbar Kembali Pimpin Patroli KRYD, Gempur Aksi Tawuran dan Balap Liar di Kota Padang
Kapolda Sumbar Kembali Pimpin Patroli KRYD, Gempur Aksi Tawuran dan Balap Liar di Kota Padang
Kapolda Sumbar Pimpin Patroli Besar-besaran, Gencarkan Program "Zero Tawuran dan Balap Liar" di Kota Padang
Kapolda Sumbar Pimpin Patroli Besar-besaran, Gencarkan Program "Zero Tawuran dan Balap Liar" di Kota Padang
Man 3 Solok Kini Punya Pojok Literasi Digital
Man 3 Solok Kini Punya Pojok Literasi Digital