Padang, Padangkita.com - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatra Barat (Sumbar), Nofrizon menyebut, Bank Nagari kecolongan terkait kasus dugaan pembobolan uang nasabah.
"Dalam hal ini, Bank Nagari sekarang dalam kondisi kecolongan bahwa uang nasabah dibobol," ujarnya saat dihubungi Padangkita.com via telepon, Jumat (6/4/2022).
Menurutnya, Bank Nagari harus bertanggung-jawab terhadap nasabah yang menjadi korban terkait kasus itu. Dia menuturkan, dugaan pembobolan uang nasabah bisa dilakukan oleh pihak luar dengan modus skimming.
Meski demikian, tidak tertutup kemungkinan pembobolan tersebut dilakukan oleh orang dalam Bank Nagari sendiri. Oleh karena itu, dia pun meminta aparat penegak hukum untuk turun tangan.
"Kita minta aparat penegak hukum, dari penyidik dan kepolisian, untuk menyelidiki ini setuntas-tuntasnya," jelasnya.
Nofrizon juga mengimbau seluruh nasabah Bank Nagari untuk mengecek saldo di rekeningnya masing-masing untuk memastikan uangnya tidak dibobol.
"Mau tidak mau, Bank Nagari harus bertanggung-jawab kepada jaminan keamanan dana nasabah. Dan ini harus diusut tuntas, dikejar-kejar sampai ke akar-akarnya," sampainya.
"Dalam hal ini, kita turut prihatin. Kita dari Komisi III yang mengurus perbankan, prihatin atas kasus ini apalagi sekarang dalam suasana Lebaran," imbuhnya.
Pihaknya akan terus memantau perkembangan penyelesaian kasus ini. Jika diperlukan, DPRD Sumbar akan menggelar rapat dengar pendapat dengan Bank Nagari dan pihak terkait.
Sebelumnya diberitakan, Bank Nagari masih menyelidiki informasi terkait dugaan pembobolan uang nasabah. Nasabah yang merasa uangnya berkurang atau tidak sesuai dengan transaksi yang dilakukan untuk segera melapor.
Baca Juga: OJK Sumbar Pantau Penyelesaian Kasus Dugaan Pembobolan Uang Nasabah Bank Nagari
"Kami di satu sisi sifatnya masih menampung keluhan. Kita selidiki dulu kebenarannya. Kita masih pendataan," ujar Intan Evannita Evandry selaku Humas, Publikasi, dan Perlindungan Konsumen Divisi Sekretaris Perusahaan Bank Nagari, saat dihubungi Padangkita.com via telepon. [fru]