Sisihkan Peserta dari 50 Negara, Ini Karya Siswi MAN yang Menang Kompetisi Karya Seni Sains Internasional

Sisihkan Peserta dari 50 Negara, Ini Karya Siswi MAN yang Menang Kompetisi Karya Seni Sains Internasional

Salwa Putri (16) dan Karyanya ''DARMAYA' Our Heritage, Our Nature'. [Foto: Ist]

Jakarta, Padangkita.com - Prestasi membangkakan di bidang sains tingkat internasional sukses didapat salah satu siswa Madrasah asal Indonesia. Peraihnya adalah Salwa, siswi MAN Insan Cendekia Pasuruan, yang memenangkan juara kedua pada ajang kompetisi karya seni Internasional Science Without Borders® Challenge 2022.

Kemenangan Salwa diumumkan pada 26 Mei kemarin. Kompetisi ini digelar oleh Yayasan Khaled bin Sultan Living Oceans yang bebasis di Annapolis, Maryland, USA. Karya seni dalam kompetisi ini dinilai dalam dua kategori berdasarkan usia. Salwa yang berusia 16 tahun ini termasuk dalam kategori usia 15-19 tahun.

Lebih dari 500 siswa sekolah dasar dan menengah dari hampir 50 negara mengirimkan karya seni ke Science Without Borders® Challenge 2022. Mereka mengirimkan karya seni indah yang menggambarkan apa yang dapat dilakukan orang untuk membantu terumbu karang di darat dan di laut.

Penilaian pemenang di setiap kategori adalah karya seni yang indah serta ilustrasi yang sesuai tentang bagaimana pendekatan konservasi ridge-to-reef (dari bukit hingga karang) ini dapat digunakan untuk melestarikan, melindungi, dan memulihkan terumbu karang.

Salwa Putri dengan karyanya yang berjudul ‘’DARMAYA’, Our Heritage, Our Nature’ berhasil menjadi karya terbaik kedua dari ratusan karya anak dunia yang mengikuti kompetisi ini. Dengan narasi yang tak kalah apik dari karyanya, Salwa Putri menekankan pada keterkaitan antara manusia dan alam.

“Hal-hal kecil yang dilakukan oleh manusia sangatlah berpengaruh terhadap alam. Mulai dari akar mangrove yang kokoh menjadi symbol keseimbangan. Alam telah menjaga manusia, maka kita sebagai manusia harus menjaga alam” Tulisnya

Mulai dari ilustrasi akar mangrove yang mengikat semua komponen alam hingga beberapa jembatan yang menjadi penghubung kelestarian ekosistem. Salwa juga memaparkan bahwa tumbuhan, terumbu karang dan hutan yang dirawat dapat menyelamatkan banyak kehidupan dari darat hingga laut, sesuai dengan tema kompetisi, yaitu ‘ridge-to-reef’. Hal-hal kecil yang kita lakukan memiliki dampak yang besar pada keseimbangan alam.

Baca Juga: Ini 10 Pemenang Akademi Madrasah Digital, Ada Dari Sumatra?

Salwa akan mendapatkan penghargaan sebesar $350 USD untuk membantu mewujudkan dan mengembangkan potensi artistiknya. Semoga prestasi ini menjadi awal dari perjalanan luar biasa Salwa dan dapat menjadi inspirasi bagi siswa Madrasah lainnya di seluruh Indonesia. Sekali lagi, Selamat ya!. [isr]

Tags:

Baca Juga

6 Madrasah Sumatra Barat Lolos Seleksi Kompetisi Robotik Madrasah 2022, Berikut Daftarnya
6 Madrasah Sumatra Barat Lolos Seleksi Kompetisi Robotik Madrasah 2022, Berikut Daftarnya
Puan Minta Pemerintah Segera Salurkan Bantuan Pendidikan Bagi Siswa Madrasah
Puan Minta Pemerintah Segera Salurkan Bantuan Pendidikan Bagi Siswa Madrasah
Ini 10 Pemenang Akademi Madrasah Digital, Ada Dari Sumatra?
Ini 10 Pemenang Akademi Madrasah Digital, Ada Dari Sumatra?
Dana BOS Madrasah Rp1,3 Triliun dari Kemenag Segera Cair, Ini Jadwalnya  
Dana BOS Madrasah Rp1,3 Triliun dari Kemenag Segera Cair, Ini Jadwalnya  
Digitalisasi Madrasah Dimulai, Menag dan Menkominfo Luncurkan Platform Mandiri Belajar 
Digitalisasi Madrasah Dimulai, Menag dan Menkominfo Luncurkan Platform Mandiri Belajar 
Madrasah Dihapus, Hidayat Nur Wahid: Kita Kembali ke Masa Orba 
Madrasah Dihapus, Hidayat Nur Wahid: Kita Kembali ke Masa Orba