Berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini: Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah melakukan sidak ke kantor Dinas PMD
Padang, Padangkita.com - Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Selasa (18/5/2021). Sidak ini dilakukan Mahyeldi pada hari kedua Aparatur Sipil Negara (ASN) masuk kerja usai libur Lebaran Idulfitri.
Tujuan sidak ini untuk mengetahui secara langsung apakah ada ASN yang tidak disiplin dan tidak masuk kerja pada hari kedua usai libur Lebaran. Tiba di kantor Dinas PMD, Mahyeldi langsung meninjau kondisi setiap ruangan dan berbincang dengan sejumlah pegawai.
Dia menemukan masih ada beberapa pegawai yang mengambil absen secara online di rumah dengan alasan tidak memiliki ponsel android. Pegawai tersebut beralasan terpaksa menggunakan ponsel android anaknya di rumah untuk mengisi absen online.
Menurutnya, hal tersebut perlu diawasi karena mengambil absen online harus di kantor, bukan di rumah. Sebab, radius mengambil absen online harus lima meter jaraknya dari kantor.
"Kita tidak bisa terima alasannya. Itu merupakan pemahaman tidak benar dalam tugas dan pengawasan. Absen online ini perlu pengawasan oleh kepala OPD. Sekiranya ada gangguan terhadap absen online, maka buat absen manual di kantor," jelas Mahyeldi.
Kemudian, dia juga menyebutkan masih ada di antara ASN yang belum lengkap memakai atribut pegawai negeri. Padahal, ASN sudah ditegaskan untuk menggunakan atribut seperti pakaian Korpri dan pin anti-gratifikasi.
"Karena kita mengetahui sebelumnya di masa jabatan Pak Irwan Prayitno. Jadi, gubernur sudah ada aturan seperti ini. Kami hanya mencegah untuk meminimalisir apa yang harus didisiplinkan," ujar Mahyeldi.
Selain itu, Mahyeldi juga meminta kepada pimpinan dan kepala bidang untuk mengawasi kedisiplinan pegawai dan bagi yang melanggar pada hari ini agar diberikan sanksi sesuai aturan.
"Baik kesalahan mengenai absensi maupun penggunaan atribut supaya dievaluasi apa yang terjadi pada hari ini untuk kebaikan tingkat kepatuhan ASN," tuturnya.
Mahyeldi juga menemukan ada beberapa pegawai yang masuk kerja pukul 07.30 WIB, namun tidak bekerja. Ada yang minum dan duduk di warung. Padahal, hal tersebut tidak bisa dibenarkan.
"Untuk itu kita minta kepada masing-masing Kabid agar memberikan tugas kepada bawahannya, lalu memberikan kepada mereka apa yang akan mereka kerjakan untuk hari esok," pinta Mahyeldi.
Mahyeldi juga menyebutkan serapan anggaran di Dinas PMD Provinsi Sumbar masih 10 persen, dan fisiknya baru 18 persen. Padahal target serapan anggaran di Dinas PMD adalah 40 persen.
"Saya kira rasa tanggung jawab rasa memiliki daerah, kemudian rasa tanggung jawab dengan tugasnya itu perlu ditingkatkan untuk dijadikan masukan nanti kepada seluruh OPD sebagai bahan pertimbangan bagi BKD (Badan Kepegawaian Daerah) atau pun juga BPSDM (Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia)," ujarnya.
Lebih lanjut, Mahyeldi menyebutkan sidak hari ini, dari 56 orang pegawai di kantor tersebut, terdapat pegawai tidak hadir sebanyak 11 orang termasuk juga yang terlambat.
Baca Juga: Tak Pakai Atribut Seragam Lengkap, Mahyeldi Tegur ASN Pemprov
"Nanti kami juga akan lihat masing-masing OPD yang lain, bagaimana tentang kehadiran dan kedisiplinannya kemudian juga cara kerjanya. Itu akan jadi masukan bagi kita dalam rangka untuk melakukan penguatan tingkat kedisiplinan bagi pegawai ASN dalam tugasnya masing-masing," terangnya. [pkt]