Padang, Padangkita.com – Kota Padang telah resmi ditetapkan sebagai salah satu lokasi Latihan Integrasi Taruna Wreda Nusantara (Latsitardanus) XLIII tahun 2023.
Persisnya, Latsitardanus di Padang akan dipusatkan di Kecamatan Lubuk Begalung. Untuk itu, Camat Lubeg Begalung, Heriza Syafani mengatakan pihaknya pun telah melakukan persiapan.
"Merupakan sebuah apresiasi Kecamatan Lubuk Begalung menjadi titik lokasi Latsitardanus yang akan digelar 19 Mei mendatang," ungkap Heriza dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (12/5/2023)
Ia pun memberkan sejumlah persiapan yang telah dilakukan. Mulai dari perbaikan jalan, pemondokan, hingga sejumlah kegiatan.
"Untuk menyambut para taruna-taruni, saat ini sudah dilakukan perbaikan jalan Batu Kasek yang menghubungkan jalan antara Kelurahan Pegambiran dengan Kelurahan Kampung Jua sepanjang 150 meter yang tepat berada di bawah kawasan Bukit Nobita," katanya.
Tak hanya itu, Heriza juga menyebutkan, di samping kiri-kanan jalan tersebut juga tengah dilakukan perbaikan riol atau drainase. Serta persiapan lainnya seperti pengecatan jembatan di RW 01 Kelurahan Pegambiran dan pendirian monumen Latsitardanus di halaman Kantor Camat Lubuk Begalung
Diketahui, Latsitardanus merupakan kegiatan integrasi yang diikuti oleh taruna tingkat akhir dari Akademi Militer (Akmil), Akademi Angkatan Darat (AAD), Akademi Angkatan Laut (AAL), Akademi Angkatan Udara (AAU), Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), dan mahasiswa dari Perguruan Tinggi.
Di Sumatra Barat (Sumbar) ada lima lokasi yang menjadi tuan rumah Latsitardanus, yaitu Kota Solok, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Kabupaten Pasaman, Kota Pariaman dan Kota Padang
"Diperkirakan jumlahnya 108 orang, dan akan kita fasilitasi pemondokannya dengan jumlah 58 kamar dari 24 rumah di Kelurahan Pegambiran," lanjutnya.
Heriza juga mengatakan untuk kegiatan Latsitardanus nantinya akan dikoordinasikan melalui rundown acara dan akan ditambahkan dengan berbagai macam kegiatan kemasyarakatan.
"Nantinya akan kita libatkan mereka dalam kegiatan masyarakat yang ada di Kecamatan Lubuk Begalung. Misalnya kegiatan seperti goro, senam bersama dan mengikuti forum kopi satangah, intinya nanti akan kita koordinasikan dengan rundown acara dan kegiatan kemasyarakatan," tambahnya
Menurut Heriza, dengan adanya Latsitardanus ini dapat mengenalkan budaya Minang kepada taruna/taruni, apa yang menjadi kekhasan sehingga berkesempatan untuk bersosialisasi dengan pendatang.
Baca juga: Latsitardanus XLIII di Sumbar akan Diikuti 2.000 Peserta, Mahyeldi: Bentuk Kepedulian Pusat
"Semoga terlaksana dengan baik, tentunya berkeinginan untuk memberikan pelayanan terbaik sehingga meninggalkan kesan positif nantinya yang didapatkan masyarakat," harapnya. [*/pkt]
